kievskiy.org

Laris Manis Kerajinan Papua di Tengah PON XX Papua 2021

Laris Manis Kerajinan Papua di Tengah PON XX Papua 2021
Laris Manis Kerajinan Papua di Tengah PON XX Papua 2021 /Dok. Kemenparekraf

 

PIKIRAN RAKYAT - Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Papua memancing rasa ingin tahu akan Provinsi yang ada di Timur Indonesia ini.  Ragam produk khas Bumi Cendrawasih juga berhasil mencuri perhatian berkat keunikannya.  

Salah satunya adalah noken.  Keunikan khas Papua ini bahkan telah mendapatkan pengakuan Unesco sebagai warisan budaya tak benda.   Noken  juga dipilih sebagai merchandise resmi PON XX Papua 2021. Seperti dikemukakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, bahwa sudah disiapkan 25 ribu noken produk kreatif griya Papua untuk merchandise para atlet dan official PON.

Noken merupakan tas tradisional khas asli Papua berbentuk jaring-jaring yang terbuat dari  kayu pohon atau daun yang dikeringkan menjadi tali-tali yang kuat.  Biasanya tas ini dibuat oleh mama Papua dari bahan serat kulit kayu. Umumnya digunakan untuk membawa hasil pertanian dan barang dagangan ke pasar.   Semakin sulit bahan dan motifnya, harga jualnya pun semakin tinggi. Misalnya saja noken yang terbuat dari tali anggrek, untuk ukuran kecil bisa dijual seharga Rp3,5 juta. Sedangkan yang terbuat dari benang biasa harganya lebih murah yaitu sekitar Rp350 ribu.

Keunikan noken ini pun telah mencuri perhatian orang nomor satu negeri ini, Presiden Joko Widodo.  Begitu tiba di Jayapura, dalam perjalanan menuju hotel, Jokowi tiba-tiba berhenti untuk membeli 2 tas noken dari mama Papua yang ditemuinya.

Baca Juga: Heboh Video Luna Maya 'Reuni' Ariel NOAH, Tapi Kok Ahmad Dhani yang Menang Banyak?

Laris Manis Kerajinan Papua di Tengah PON XX Papua 2021
Laris Manis Kerajinan Papua di Tengah PON XX Papua 2021

Selain noken, ada pula dua maskot PON XX Papua 2021 yang tak kalah mencuri perhatian yaitu Kangpho dan Drawa. Kangpho adalah kanguru pohon yang kerap dijuluki mantel emas. Sedangkan Drawa adalah burung cendrawasih ekor emas. Keduanya dipilih sebagai maskot karena merupakan binatang asli Papua.

Kangpho digambarkan membawa obor PON dengan ikat dan rumbai-rumbai yang mengitari bagian kepala dan pinggangnya. Ikat kepala dengan bentuk rumbai pada bagian kepala  melambangkan keagungan bagi para kaum laki-laki. Sedangkan rumbainya memiliki ukiran khas papua melambangkan sambutan hangat yang penuh keakraban di tanah Papua.

Sedangkan Drawa ditampilkan mengenakan kalung tali medali merah putih dengan tiga lingkaran menggambarkan tiga jenis medali yang diperebutkan dalam kompetisi PON. Warna yang menyerupai burung cendrawasih asli ini melambangkan semangat, kehangatan, dan kegembiraan yang menunjukkan Papua sebagai tanah nan kaya raya. 

Laris Manis Kerajinan Papua di Tengah PON XX Papua 2021.
Laris Manis Kerajinan Papua di Tengah PON XX Papua 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat