kievskiy.org

Chandra Rafsanjani Juara MTB-XCM Festival Tanjung Lesung 2017

PANDEGLANG, (PR).- Berhasil mengusai jalur datar di Mountain Bikes Cross-Country Marathon (MTB-XCM) jadi kunci kemenangan pebalap nasional MTB asal Pangandaran, Jawa Barat, Chandra Rafsanjani. Lomba ini digelar dalam rangka Festival Tanjung Lesung 2017. Chandra berhasil melahap lintasan sepanjang 48 km tersebut dengan dengan waktu 2 jam 9,39 menit di kategori elite. 

Dia berhasil menyisihkan pebalap tim TRB Bike Team Sport Rafika M. Farisi yang mencatatkan selisih waktu yang sangat tipis yakni 2 jam 9,41 menit dan Deny Ari Yulianto dari ISSI Kota Cilegon dengan hasil 2 jam 11,24 menit. Keduanya menempati posisi kedua dan ketiga.

Kunci kemenangan Chandra Rafsanjani adalah bagaimana mengatasi trek datar, terutama ketika melewati kontur tanah yang memiliki karang-karang kecil.  "Jadi saya menang strategi. Dari awal mencoba melepaskan diri dari kelompok besar dengan Rafika di depan di lap pertama. Saya sendiri belum mencoba trek, karena baru sampai di sini (Tanjung Lesung -Red.) Sabtu dini hari. Jadi lap awal untuk pengenalan dulu. Lalu baru di lap terakhir, saya coba melepaskan diri dari Fikar, dengan melakukan sprint. Ini memang saya simpan terakhir sebagai kuncian," katanya usai perlombaan kepada wartawan di Festival Tanjung Lesung, Pandeglang, Sabtu, 23 September 2017.

Chandra yang merupakan atlet nasional memang terbiasa dengan balapan lintas alam seperti ini. Namun, di Tanjung Lesung lintasannya jauh menantang karena masih alami. Dia pun terbantu dengan kondisi lintasan yang menurutnya hampir sama dengan tempat latihannya di Pangandaran. 

"Bedanya di sini itu tidak ada tanjakan. Treknya memang datar tapi butuh skill besar. Jadi enggak akan bisa melepaskan diri di depan kalau tenaganya tidak ada sama sekali. Terlebih karena datar maka agak berat harus melawan angin. Saya coba mengakalinya dengan hati-hati saat ada belokan. Coba mengerem tidak terlalu dalam, jadi pas mau belum sudah coba di rem. Kalau rem pas belok, bisa terbanting bannya," ucap dua kali peraih medali emas SEA Games 2011 dan 2013 nomor team trek MTB tersebut. 

Potong jarak tempuh

Dia mengaku senang bisa meraih juara. Sejak awal itu jadi targetnya. Persiapannya pun tidak main-main. Mengingat lintasan yang cukup berat, dia pun banyak berlatih ketahanan (endurance). Ia bersepeda tiga hingga empat jam seminggu dua kali seminggu. 

Turun di nomor marathon MTB memang menjadi kegiatan barunya untuk mengisi kekosongan waktu sembari menunggu panggilan pelatnas untuk Asian Games. Sejauh ini Chandra Rafsanjani diperhitungan masuk dalam skuad Asian Games bersama Bandi Sugito dan Zainal Fanani. 

Sementara itu, kondisi cuaca yang panas kemarin membuat panitia pelaksana akhirnya memotong jarak tempuh balapan MTB-XCM menjadi hanya tiga lap. Awalnya perlombaan akan berjalan sesuai regulasi federasi balap sepeda Internasional (UCI) dengan jarak tempuh 64 km, tapi kemudian dipotong hanya jadi 48 km. 

"Tantangannya cuaca memang hari ini (kemarin -Red.) dan karakter medan, yang berpasir dan karang. Karena pertimbangan cuaca yang sangat panas, maka kami memutuskan dari 4 lap berkurang satu. Ini demi keamanan pebalap yang rata-rata memang belum terbiasa turun dengan cuaca seperti ini. Apalagi ada pemberitahuan dari BMKG lewat sosial media bahwa hari ini (kemarin -Red.) adalah puncaknya gelombang panasnya," tutur event director balapan, Tense Manulu. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat