BEKASI, (PR).- Hattrick Ilija Spasojevic pada laga melawan Madura United, Rabu, 8 November 2017 malam, mengantarkan Bhayangkara FC merebut gelar juara Liga 1 2017. Kemenangan 3-1 atas tuan rumah Madura United pada partai tunda tersebut membuat raihan poin Bhayangkara menjadi 68.
Dengan hasil ini, kekalahan sekalipun dari tim sekandang Persija Jakarta tak akan berpengaruh banyak. Demikian pula dengan kemenangan Bali United yang menguntit di peringkat kedua dan semula sempat sama-sama menjaga asa juara.
Poin maksimal yang dibukukan Bali United jika memenangi laga terakhirnya menjadi 68, poin yang sama dengan raihan Bhayangkara pascakemenangan melawan Madura United dan meski kalah dari Persija sekalipun.
Ialah keunggulan 'head to head' antara Bhayangkara FC dan Bali United yang menjadi penentu keunggulan "The Guardian". Pada pertemuan putaran pertama di kandang Bali United, Bhayangkara menang 3-1. Saat menjamu Bali United di kandang Stadion Patriot Candrabhaga, Bhayangkara pun tetap berhasil mencetak kemenangan 3-2.
Kepastian Bhayangkara FC memastikan gelar juaranya pada pekan ke-33 juga tidak terlepas dari keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menghukum Mitra Kukar 0-3 saat laga melawan Bhayangkara. Keputusan itu diakibatkan Mitra Kukar memainkan M. Lamine Sissoko saat laga kontra Bhayangkara padahal dalam status terhukum.
"Komisi Disiplin melayangkan surat keputusan terkait hal tersebut pada 28 Oktober 2017, sedangkan laga digelar 4 November 2017 sehingga semestinya Sissoko tidak dimainkan. Kami pun tidak memainkan Indra Kahfi yang juga mendapat hukuman tambahan dari Komisi Disiplin," kata Manajer Bhayangkara FC Sumardji.
Dengan keputusan tersebut, Bhayangkara yang sebelumnya hanya mendapat satu poin karena laga berakhir imbang, akhirnya mendapat tiga poin setelah dinyatakan menang. Maka dengan tambahan poin tersebut, sebelum laga melawan Madura United dihelat Bhayangkara dengan raihan total 65 poin sudah menggeser Bali United dari posisi puncak.
Dalam posisi tersebut, Madura United yang menjamu Bhayangkara di Stadion Bangkalan sudah berupaya menjegal langkah lawannya menuju tahta juara. Terbukti dengan permainan babak pertama yang berlangsung alot dan berakhir dengan skor kaca mata.
Pada babak kedua, Madura United yang terpancing melakoni permainan keras terpaksa harus bermain dengan delapan pemain saja karena wasit menjatuhi tiga kartu merah, masing-masing untuk Odemwingie, Utomo, dan Febrianto.