BEKASI, (PR).- Luis Milla membuktikan janjinya mengantarkan Tim Nasional Indonesia memenangi laga persahabatan kontra Guyana di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Sabtu, 25 November 2017 malam, dengan skor 2-1 (1-1). Pemain naturalisasi Ilija Spasojevic memborong gol Indonesia pada menit ke-32 (penalti) dan 75. Sementara gol tunggal Guyana diciptakan Shaquille Agard menit ke-19.
Keberhasilan Indonesia memenangi laga ini tidak terlepas dari perubahan pola permainan yang diperagakan pada babak kesatu dan kedua.
"Pemain tidak tampil baik di babak kesatu sehingga saat istirahat saya berikan banyak masukan penting kepada mereka seputar sektor mana yang bisa dimanfaatkan untuk menerobos lawan dan juga sektor mana di kubu kami yang harus diperbaiki," kata Milla usai pertandingan.
Instruksi-instruksi itu diperagakan pemain dengan baik sehingga selepas 10 menit babak kedua, Indonesia sudah bisa bermain lepas dan mendominasi jalannya pertandingan.
Milla juga menyoroti permainan efektif yang diperagakan para gelandangnya. Variasi serangan melalui sayap lapangan yang kemudian berhasil membuat timnas mampu menerobos pertahanan Guyana.
"Di kala pemain kesulitan masuk dari lapangan tengah, para gelandang sayap ini yang mampu berkreasi dalam pola serangannya hingga membuat permainan lebih hidup. Secara umum, saya puas dengan perkembangan permainan yang diperagakan tim," katanya.
Sementara itu, meski menelan kekalahan sehingga gagal menorehkan sejarah manis di kesempatan perdananya tampil di Indonesia, Pelatih Guyan Wayne Dover mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari pertandingan ini.
"Indonesia tim yang kompetitif. Mereka memeragakan permainan kaki ke kaki yang cukup baik dan ini menjadi pembelajaran penting bagi kami," katanya.
Dengan kekalahan ini, Wayne akan mempersiapkan timnya lebih baik lagi agar mampu menampilkan permainan berbeda di laga-laga berikutnya.