BEKASI, (PR).- Klub panahan asal Jakarta, Jakarta Archery Club, tampil dominan pada gelaran Turnamen Panahan "Growing Archery" yang digelar selama tiga hari di Summarecon Bekasi Archery Field Kota Bekasi, 15-17 Desember 2017. JAC memborong 15 medali dari berbagai kategori yang dipertandingkan.
Lima belas medali yang diperoleh JAC itu terdiri atas 5 emas, 6 perak, dan 4 perunggu.
Membuntuti di peringkat kedua ialah klub Kings yang membukukan 5 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Sementara klub asal Bandung BACS berada pada peringkat ketiga dengan raihan 2 emas dan 2 perak.
"Poin penilaian yang dihitung juri asal Persatuan Panahan Indonesia dilakukan berdasarkan jumlah skor tertinggi dari ketepatan setiap anak panah yang tertancap di papan target," kata Lontar Aditya selaku ketua panitia, Senin, 18 Desember 2017.
Selain medali, pemenang juga berhak atas sertifikat dan uang pembinaan sebagai hadiahnya.
Lontar mengatakan, melihat tingginya animo peserta mengikuti gelaran yang baru pertama kali diselenggarakan ini, ada rencana untuk menjadikannya sebagai agenda rutin tahunan. Sebagai gambaran atas tingginya animo tersebut ialah keikutsertaan 169 peserta asal 12 klub yang berdomisili di Jakarta, Bandung, Bekasi, Cirebon, Bogor, Kebumen, Depok, hingga Lampung.
"Penyelenggaraan turnamen, kompetisi, atau kejuaraan seperti ini memang harus dibuat lebih banyak," katanya.
Lontar mengatakan, sejauh ini tingginya minat pemanah pemula untuk menekuni olahraga panahan masih berbanding terbalik dengan frekuensi gelaran turnamen atau kejuaraan memanah yang bisa diikuti. Hal tersebut sangat disayangkan karena sebagai olahraga terukur, hasil latihan perlu dibuktikan melalui sebuah kompetisi.
"Karena ini 'Growing Archery', jadi kami tidak memberikan kesempatan kepada atlet untuk ikut berpartisipasi. Tujuannya, tentu saja untuk menumbuhkan kepercayaan diri para pemanah pemula ini untuk berkompetisi," katanya.