MAJALENGKA,(PR).- Tiongkok menjuarai Kano Slalom putri dan Kayak Tunggal putra, pada babak final Asian Games 2018 Kamis, 23 Agustus 2018 di di Bendung Rentang, Jatitujuh, kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Dua emas diraih melalui atlet kano tunggal putri Shi Chen yang mencatatkan waktu 110,32 detik dengan penalti 4 detik, serta kayak tunggal putra Xin Quan (89,39 detik dan penalti 2 detik).
Sedangkan Indonesia harus puas diurutan keenam untuk Kano tunggal putri, dan urutan ketujuh Kano tunggal Putra. Reski Wahyuni di kano tunggal putri berada di peringkat keenam dari 8 negara dengan catatan total waktu 141,69. Sementara Arifal di kayak tunggal putra di peringkat ketujuh dari 8 negara dengan total waktu 108,96 detik.
Di nomor kano tunggal putri, medali perak diperoleh Chen Weihan dari Taiwan, serta medali perunggu diperoleh Duanglawa asal Thailand.
Posisi ke empat nomor ini ditempati Mishima Ren (Jepang), diikuti Safina Kamila (Kazakstan), Wahyuni Reski (Indonesia), Moura Champa (India), dan Seyedyoosefi Shanghayegh (Iran).
Adapun di nomor kayak tunggal putra, medali perak diperoleh Adachi Kazuya (Jepang), serta perunggu Huslslein Hermana Ludwing (Thailan).
Posisi berikutnya ditempati Wu Shaohshuan (Taiwan), Fattahpour Amir Muhamad (Iran), Temirgaliev Djanibek (Uzbekistan), Arifal (Indonesia), serta Song Min Hyong (Korea).
Pelatih Kano slamom Uyun M Gunawan menyebutkan pihaknya harus menerima raihan hasil pertandingan. Ia menilai, semua atlit telah berjuang maksimal, di tengah keterbatasan yang dihadapi selama persiapan Asian Games 2018.
Misalnya saja tidak adanya tempat berlatih yang memadai. selama ini, mereka berlatih di air tenang, sedangkan ketika bertanding mereka harus menghadapi air deras, sehingga mereka butuh penyesuaian.