kievskiy.org

Jelang Indonesia vs Myanmar, Ada Kabar Kurang Sedap

PELATIH Indonesia Luis Milla berteriak mengistruksikan pemainnya dari luar lapangan saat timnya berhasil menang telak 4-0 Indonesia pada pertandingan Grup A Asian Games ke-18 di Stadion Patriot, Bekasi Minggu 12 Agustus 2018.*
PELATIH Indonesia Luis Milla berteriak mengistruksikan pemainnya dari luar lapangan saat timnya berhasil menang telak 4-0 Indonesia pada pertandingan Grup A Asian Games ke-18 di Stadion Patriot, Bekasi Minggu 12 Agustus 2018.*

JAKARTA, (PR).- Timnas Indonesia akan menghadapi Myanmar dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Rabu 10 Oktober 2018. Menjelang laga Indonesia vs Myanmar tersebut, kabar kurang baik datang dari Pelatih asal Spanyol Luis Milla.

Luis Milla dikabarkan akan datang hari Selasa 9 Oktober untuk membicarakan kontrak terbaru yang ditawarkan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). PSSI menawarkan kembali kontrak melatih  berdurasi setahun kepada Luis Milla. Namun, Luis Milla urung datang pekan ini.

Meski Luis Milla tidak datang, pelatih yang pernah bermain untuk Real Madrid tersebut tetap memiliki niat untuk melatih kembali Timnas Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perwakilan dari Luis Milla untuk berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.

Kabar adanya perwakilan Luis Milla yang bertemu dengan Sekjen PSSI tersebut dibenarkan Anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa.

“Jadi sebenarnya kemarin infonya tanggal 9 Oktober itu Luis Milla yang datang tapi ternyata tidak datang, yang datang itu agennya asal Spanyol dan bernegosiasi dengan Sekjen PSSI,” kata Gusti Randa seperti diberitakan Galamedianews.

Dalam klausul kontrak terbaru yang disodorkan PSSI, ada beberapa target yang dicanangkan oleh PSSI kepada Luis Milla. Salah satu di antaranya adalah Luis Milla harus membawa Timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2018.

PSSI membebankan target tersebut kepada Luis Milla karena ingin melihat Timnas Indoensia berprestasi, belum lagi hingga saat ini Indonesia belum pernah meraih gelar piala AFF, prestasi terbaik Indonesia dalam ajang ini adalah sebagai peringkat kedua. Namun, jika Luis Milla keberatan dengan target yang dibebankan, akan ada perubahan mengenai kesepakatan tersebut.

“Tentu saja ada beberapa klausul perjanjian dalam kontrak, salah satunya juara Piala AFF 2018, mau tidak Luis Milla dibebankan meraih target tersebut. Kalau setiap pelatih kan memang harus punya target,” ujar pria yang juga merupakan ketua Tim Pencari Fakta (TPF) tersebut.

Luis Milla pernah menangani Timnas Indonesia pada ajang Asian Games Agustus 2018. Namun kontraknya habis usai berakhirnya gelaran tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat