kievskiy.org

Kecewa, Luis Milla Singgung Beberapa Permasalahan Sepak Bola Indonesia

PSSI telah resmi menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih kepala yang akan menahkodai timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2018 bulan November mendatang. Dipilihnya Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia membuat kekisruhan siapa pelatih yang akan menukangi Timnas telah usai.

Sebelumnya, siapa yang akan menjadi pelatih timnas Inodonesia sempat menjadi polemik, lantaran negosiasi yang dilakukan oleh PSSI dengan pelatih sebelumnya Luis Milla tidak menimbulkan titik terang. Banyak spekulasi yang mencuat, mulai dari permintaan Luis Milla yang ingin diberi gaji tinggi hingga permasalahan dari PSSI itu sendiri yang dianggap tidak professional.

Mengetahui telah ditunjuknya Bima Sakti sebagai pelatih timnas Indonesia, Luis Milla enggan berkecil hati. Meski merasa sedih dan kecewa karena tidak bisa lagi menukangi Timnas Indonesia, mantan pemain Real Madrid tersebut mengaku telah berusaha dan berbuat yang terbaik bagi Indonesia selama menjadi pelatih. Dia menilai manajemen yang buruk, pemutusan kontrak secara sepihak, serta tidak perofesionalnya kepemimpinan dalam tubuh PSSI membuatnya harus pergi dari Indonesia.

“Hari ini bukanlah hari yang mudah bagi saya, karena saya tidak akan melanjutkan sebagai pelatih di Indonesia. Sebuah proyek yang lebih dari satu setengah tahun telah berakhir, di mana meskipun manajemen yang buruk, pemutusan kontrak dan rendahnya profesionalisme para pemimpin, selama sepuluh bulan terakhir, saya pergi dengan perasaan telah melakukan kebaikan”, ujar Luis Milla dikutip dari akun Instagramnya, Senin 22 Oktober 2018.

Terima kasih

Rasa kekecewaan Luis Milla begitu terlihat dalam unggahannya tersebut, dia menuturkan Indonesia seperti rumah kedua baginya, orang-orang Indonesia dinilainya sangat baik dan rumah bahkan kepada istri, asisten dan staff pelatihnya. Milla mengaku senang dan mengucapkan rasa terimakasihnya selama berada di Indonesia.

“Indonesia akan selalu menjadi kampung halaman saya yang kedua, karena saya menghargai betapa baik Kota memperlakukan istri saya, asisten saya dan saya sendiri. Saya ingin berterima kasih kepada semua staf saya atas dukungan mereka dan semua kerja keras dan profesional yang dilakukan, terutama untuk Bima, Bayu, Doktor Papi, Enri, Sudir, Armin, Ali, Manu, Ipang dan Ucci. Kami senang dapat bekerja dengan Anda semua!”, ujarnya.

Selain mengucapkan rasa terimakasihnya kepada para staff kepelatihan yang telah membantunya selama menjadi pelatih timnas Indonesia, dia juga mengucapkan terimakasihnya kepada para pemain yang dia nilai telah menunjukkan komitmen, kesopanan dan kemauan untuk lebih meningkatkan kualitas.

“Akhirnya, saya tidak ingin mengucapkan selamat tinggal tanpa menyebutkan secara khusus kepada para pemain, yang telah menunjukkan komitmen, kesopanan dan kemauan untuk meningkat dengan sikap yang sangat baik di setiap saat. Saya tidak akan pernah melupakan anda dan anda akan selalu ada di hati saya. Ingat anda punya teman di Spanyol untuk apa pun. Terimakasih Indonesia!" tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat