kievskiy.org

Liga Sepak Bola Amatir di Bandung Sudah Gunakan Teknologi VAR

OPERATOR VAR di BPL sedang mengamati monitor sebuah pertandingan.*/BBC
OPERATOR VAR di BPL sedang mengamati monitor sebuah pertandingan.*/BBC

BANDUNG, (PR).- Penggunaan teknologi Video Referee Assistant (VAR) yang diterapkan oleh sebuah liga sepak bola amatir di Bandung akhir tahun 2018 lalu memang masih sangat sederhana, namun diklaim dapat mengurangi secara drastis tingkat "keributan" di lapangan.

Seorang operator berbaju hijau sedang mengotak-atik kabel yang terpasang pada sebuah perangkat komputer di atas meja yang diletakkan di sisi lapangan sepak bola. Layar monitor komputer itu dalam keadaan mati.

"Sistemnya lagi mati, ini lagi dicek apa masalahnya. Kemungkinan dari kabelnya," ujar Doni Setiabudi, CEO liga sepak bola amatir di Bandung bernama Bandung Premiere League (BPL), kepada BBC News Indonesia.

Pria yang akrab disapa Jalu itu ikut membantu sang operator memperbaiki sistem di komputer VAR milik BPL.

Sistem VAR yang digunakan di liga amatir itu memang jauh dari sempurna, apalagi jika dibandingkan dengan sistem VAR yang digunakan di Piala Dunia 2018 atau di beberapa kompetisi di Eropa.

Doni menyebut, VAR yang digunakan di BPL ini "hanya" menghabiskan biaya tak lebih dari Rp15 juta untuk pembelian beberapa peranti seperti dua buah kamera, perangkat komputer, meja kursi sebagai "ruang kontrol", kabel ukuran panjang, hingga biaya ke tukang las.

"Kita tidak mungkin bisa melakukan VAR yang sama dengan Eropa. Karena terbentur masalah anggaran. Akhirnya kita terapkan VAR yang lebih sederhana, tapi esensi dari VAR-nya itu dapat. VAR yang ada di BPL ini bisa membantu kinerja wasit di lapangan," kata Doni.

Terobosan baru

Diungkapkan pria 39 tahun ini, sebuah terobosan perlu dilakukan di sepak bola Indonesia yang dikatakannya terlalu banyak kontroversi, terutama soal keputusan wasit, yang tidak jarang justru menimbulkan keributan antarpemain hingga antarsuporter.

"Kita amatir, liga yang memang apa adanya, tapi kita berani untuk melakukan terobosan. Karena sebuah liga akan dikatakan sangat-sangat profesional, sangat-sangat bagus ketika bisa melakukan terobosan-terobosan yang memang mengikuti zaman," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat