BANDUNG, (PR).- Menghadapi bergulirnya Liga 1 putri yang akan dimulai pada tanggal 6 Oktober mendatang, tim Persib putri telah melakukan persiapan akhir yang dilakukan di lapangan sepak bola Saraga ITB, Jalan Siliwangi Dalam, Kamis, 3 Oktober 2019.
Tim berjuluk Putri Biru ini pada babak penyisihan Liga 1 putri berada di grup bersama Persija Jakarta, Tira Persikabo, PSS Sleman, dan PSIS Semarang. Laga petama babak penyisihan grup A akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, mulai Senin tanggl 6 Oktober mendatang.
Pelatih Persib Putri Iwan Bastian mengatakan, saat ini latihan difokuskan kepada taktik dan fisik sebelum tim berangkat ke Sleman pada hari Sabtu ini. "Kami sudah empat kali melakukan uji coba yaitu tiga kalimelawan tim putra dan satu kali menghadapi tim putri,” tuturnya saat ditemui sesuai latihan.
Pelatih yang akrab disapa Ibas tersebut menambahkan, dari hasil uji coba dan pemusatan latihan yang telah dilakukan di Cisaga, Ciamis. Jajaran pelatih pun telah melakukan evaluasi dan perbaikan untuk meningkatkan bagaimana caranya bertahan dengan siklus latihan berat.
“Alhamdulillah hasil pertandingan ujicoba dengan tim putri Srikandi Galuh di Ciamis kita meraih hasil bagus, meski persiapan hanya tiga minggu. Untuk pemain yang kita daftarkan berjumlah 24 pemain, tapi kita masih punya slot satu pemain dan saat ini masih mencari yang terbaik,” katanya.
Ibas mengatakan, untuk komposisi pemain 60 persen merupakan pemain pra PON Jabar dan 40 persen lainnya merupakan pemain rekrutan dari luar Jabar. Bahkan empat diantaranya merupakan pemain tim nasional sepak bola putri.
“Untuk pemain dari timnas kita lakukan rekruitmen langsung. Kebetulan kita ada tim dari jajaran pelatih yang ada juga di timnas. Sementara untuk pemain lainnya kita lakukan dengan proses seleksi,” ujarnya.
Mengenai target di babak penyisihan Grup A di Sleman nanti, Ibas mengatakan pada pertandingan pertama biasanya mental pemain yang akan diuji. Namun, dirinya percaya timnya bisa meraih hasil terbaik.
“Kita memberikan kepercayaan kepada mereka untuk bermain, kalau kepercayaan diri tidak di kasih iya mungkin mental nya enggak timbul, kalau saya percaya dia (pemain) bisa dan dia mampu,” ucapnya.