kievskiy.org

Dejavu, The Minions Kembali Kalahkan Seniornya di Final Indonesia Master 2020

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kedua kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon (kanan) serta Hendra Setiawan (kedua kiri) dan Mohammad Ahsan (kiri) memegang medali usai menjuarai kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2020 kategori ganda putra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020). Marcus dan Kevin menjadi juara setelah menang dengan skor 21-15 dan 21-16. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kedua kanan) dan Marcus Fernaldi Gideon (kanan) serta Hendra Setiawan (kedua kiri) dan Mohammad Ahsan (kiri) memegang medali usai menjuarai kejuaraan Daihatsu Indonesia Masters 2020 kategori ganda putra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020). Marcus dan Kevin menjadi juara setelah menang dengan skor 21-15 dan 21-16. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc. /GALIH PRADIPTA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Final ganda putra Indonesia Master 2020 bagai "dejavu". Ibarat memutar rekaman 2019 lalu, dimana Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon sukses menekuk seniornya Hendra Setiawan-Mohamad Ahsan di partai puncak dalam dua gim langsung.

Hal itulah yang terjadi lagi di tahun ini. Pada final di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 19 Januari 2020, Kevin-Marcus untuk kali ke-13 kembali mengalahkan seniornya tersebut. Kali ini dengan skor akhir 21-14, 21-13.

Sejauh ini kedua ganda peringkat top dua dunia ini sudah pernah bertemu 15 kali. Hendra-Ahsan sendiri sudah cukup lama tidak bisa mengalahkan "The Minions". Kemenangan terakhir "The Daddies" atas juniornya tersebut terjadi pada Malaysia Open 2016 lalu.

Baca Juga: Meghan Markle dan Suami Putuskan Keluar dari Kerajaan Inggris, Mantan Kekasih Pangeran Harry Buka Suara

Dengan hasil ini, maka Minions menyumbangkan gelar pertama untuk Indonesia di 2020 ini. Indonesia Master ini sendiri merupakan pertandingan kedua Kevin-Marcus di 2020.

Pada penampilan perdana mereka di tahun ini, Malaysia Master 2020 pekan lalu, Kevin-Marcus gagal mempertahankan gelarnya setelah dikalahkan rekan senegaranya Fajar Alfian-Muhammad Rian Ardianto di babak semifinal.

Kunci kemenangan mereka di laga ini, menurut Kevin adalah bermain langsung menekan sejak awal. Strategi ini kerap kali dilakukannya untuk bisa memperoleh keunggulan beberapa poin di awal guna menekan lawan.

Baca Juga: Anak-anak Dilibatkan dalam Pilkades, Bisa Bahayakan Keselamatan hingga Kondisi Kejiwaannya

"Gim kedua, mereka mau bangkit dan menyusul. Tapi kami sudah antisipasi, belajar dari pengalaman sebelumnya. Kalau mereka tidak ditutup, langsung bisa mengejar banyak poin. Berusaha menjaga konsistensi permainan saja, agar mereka tidak lepas dari tekanan kami," ujar Kevin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat