PIKIRAN RAKYAT - Hanya ada dua perencanaan yang dibuat oleh Kemenpora terkait dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua, yakni tetap berjalan di tahun ini atau di tunda tahun depan.
Harus ada batas akhir penentuan keputusan kapan tahapan PON akan dimulai jika tetap di tahun ini, namun bila ditunda pun perlu perhitungan ulang terkait anggaran peralatan dan pelaksanaan.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat telekonferensi dengan wartawan pada Selasa, 7 April 2020, selepas pertemuan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan cabang-cabang olahraga secara virtual.
Baca Juga: Driver Ojol juga Pahlawan, Kiper Persib Ajak Bobotoh Beri Tip Tiap Pemesanan
Menurutnya hanya ada dua perencanaan, pertama lanjut Oktober sampai awal November 2020 ini atau di tunda.
"Kami saat ini sedang mengumpulkan sebanyak mungkin infomasi sebagai dasar laporan yang akan diberikan kepada Presiden. Kalau tetap lanjut di tahun ini, tentu yang pertama jadi pertimbangan adalah prediksi sampai kapan wabah virus corona (Covid-19) ini berakhir."
"Sekarang saja untuk persiapan sudah melambat, lalu dari laporan KONI Pusat kondisi pelatda mandiri tentu tidak maksimal untuk prestasi."
"Harus ada batas akhir untuk menentukan kapan tahapan PON akan dimulai. Kalau sudah ada bahan masukan, kita laporkan ke Presiden untuk mendapatkan arahan," ujarnya.
Begitu juga dengan rencana lainnya. Bila di tunda tahun depan, maka harus dicari waktu yang tepat agar tidak bertabrakan dengan agenda keolahragaan lainnya.