kievskiy.org

Greysia Polii Punya Rencana Pensiun Sejak 2012, Banyak Hal yang Membuatnya Tak Menyangka

Pebulu tangkis Greysia Polii
Pebulu tangkis Greysia Polii /Instagram/@greysiapolii

PIKIRAN RAKYAT - Dengan mata berkaca-kaca, peraih emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii mengumumkan pensiun dari dunia bulu tangkis. Final Indonesia Master 2022 pada 12 Juni mendatang di Istora Senayan, Jakarta, akan jadi ajang perpisahan Greysia Polii.

Bagi Greysia Polii, keputusan ini tidak mudah, perlu pere­nung­an panjang. Hal itu diungkapkan Greysia Polii pada jumpa pers di Senayan City Jakarta, Jumat, 3 Juni ­2022.

Keputusan untuk mundur ini telah direncanakannya sangat lama, sejak 2012. Pada 2016, keinginan mundur muncul lagi, ketika partnernya, Nitya Krishinda, cedera dan para pemain junior masih jauh dari sisi usia maupun ranking.

Pada 2016-2017 tugas Greysia Polii di pelatnas hanya untuk mengatrol (peringkat dan permainan) para pemain muda. Dia memilih menunggu 1-1,5 tahun sembari melihat perkembangan pemain junior.

Baca Juga: Rusia Siagakan 95 Persen Pasukan Rudal Strategis, Komandan RVSN: Semua Siap Tempur

"Namun, Tuhan ternyata memberi jalan lain. Saat dipa­sangkan dengan Apriyani (Rahayu) langsung juara. Tidak sampai enam bulan malah juara lagi di level superseries. Ini hal-hal yang sangat jarang di ganda putri, hingga saya berpikir berarti ada hal-hal lain yang harus membuat saya bertahan lagi hingga saat ini. Tidak ada dalam pikiran saya, bisa berjalan sejauh ini," tuturnya.

Saat tampil di Olimpiade Tokyo 2020 kemudian diberi bonus juara, Greysia Polii pun merasa bahwa inilah saat yang tepat. Selepas olimpiade, dia langsung berbicara dengan pelatih Eng Hian. 

Selepas Kejuaraan Dunia 2021, PBSI dan Eng Hian mengatakan Greysia Polii belum boleh berhenti begitu saja. Harus perlahan, mengingat level Apriyani dengan pemain di bawah sangat jauh. Apriyani harus tampil dari kualifikasi di turnamen BWF level Super 750-1.000.

Baca Juga: PM Baru Australia Terbang ke Indonesia, Ingin Perkuat Kerja Sama di 3 Sektor

"Saya menunggu mereka (Apriyani dan pasang­an baru­nya, Siti Fadia Silva Ramadhanti), agar mereka mendapat ranking dan tidak harus tampil dari bawah lagi di Indonesia Master dan Indonesia Open," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat