kievskiy.org

Tunggal Jadi Penyelamat, Ganda Putra Gagal di BAC 2023

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting naik podium tertinggi di Badminton Asia Championship 2023 di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu, 30 April 2023 malam.
Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting naik podium tertinggi di Badminton Asia Championship 2023 di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu, 30 April 2023 malam. /PBSI

PIKIRAN RAKYAT - Gelar tunggal putra di ajang Badminton Asia Championship (BAC) 2023 jadi penyelamat muka Indonesia. Mengingat pada awal PP PBSI mematok target tiga gelar, tetapi nyatanya hanya satu gelar yang mampu diraih.

Gelar datang dari Anthony Sinisuka Ginting setelah paceklik juara selama 16 tahun di sektor tunggal putra dalam kejuaraan ini. Dia menjadi juara baru Asia, setelah menang dengan skor meyakinkan 21-12, 21-8 hanya dalam waktu 28 menit atas Loh Kean Yew (Singapura), pada pertandingan yang berlangsung di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall Dubai, Uni Emirat Arab pada Minggu, 30 April 2023.

Pencapaian Anthony dinilai pengamat bulu tangkis Indonesia, Daryadi, menjadi buah beruntung. Ini melihat dari undian yang didapatkannya. Ketika dia bisa melewati babak perempat final, melawan Li Shi Feng (China) maka peluangnya untuk juara dinilai sangat terbuka lebar.

Baca Juga: Timnas U22 Harus Bisa Manfaatkan Keuntungan Saat Lawan Myanmar di SEA Games 2023

"Karena lawan-lawan yang selama ini yang masih sulit dilewati hanya Viktor Axelsen dan Kento Momota. Keduanya tidak ikut dalam kejuaraan ini. Sementara yang lain, yang masih bisa nyolong-nyolong seperti Chou Tien Chen (Taiwan), Lee Ji Zia (Malaysia), Shi Yu Qi (Cina), Kunvalut (Thailand) sudah lebih dulu kalah. Jadi saat bisa lewat Li Shi Feng, peluang juaranya besar. Karena bisa dilihat dari poin, sangat tipis. Anthony hilang gim pertama, tapi menang tipis 23-32, 26-24. Sangat tipis"

"Sehingga, saat dia sudah masuk zona aman, artinya tidak ada penghalang berarti. Mengapa? karena Li Shi Feng sedang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan permainannya pun tengah naik usai menjuarai All England kemarin," kata Daryadi.

Loh Kean Yew, yang menjadi lawan Anthony di final, melihat catatan, memang selalu tidak nyaman jika bertemu dengan Anthony. Apalagi pada tiga pertemuan terakhir, tunggal Malaysia itu selalu kalah.

Baca Juga: Timnas Hockey Indonesia Lawan Filipina Hari Ini, Simak Jadwal Lengkap Pertandingannya di SEA Games 2023

"Ini pencapaian luar biasa untuk Anthony, apalagi gelar di sektor ini hadir pada 2007 lalu dari Taufik Hidayat, dan Anthony merupakan suksesor Taufik di SGS Bandung. Dengan tambahan 12.000 poin dari kejuaraan ini, posisi Anthony pun relatif akan di peringkat dua dunia. Apalagi permainan Anthony di kejuaraan ini relatif stabil," ujar Daryadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat