PIKIRAN RAKYAT - Atlet cabor silat putri Indonesia, Safira Dwi Meilani, mengaku sempat stress saat dinyatakan kalah pada pertandingan final nomor tanding putri kelas B SEA Games 2023 saat berharapan dengan pesilat Vietnam Nguyen Hoang Hong An.
Pada pertandingan tersebut, Safira memimpin perolehan poin dengan keunggulan 61-43 saat waktu menyisakan 18 detik. Namun, Ia mengalami dislokasi bahu, yang membuat juri memutuskan untuk menghentikan pertandingan dan memenangkan Nguyen.
Tak terima dengan hasil tersebut, Tim Indonesia pun melakukan protes dan berhasil merebut kemenangan Safira akan mendali emas di kelas tersebut.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Deretan Dugaan Kecurangan Kamboja di SEA Games 2023 hingga Rekrutmen Bersama BUMN
"Kalau itu sih sempat stress dengan keputusan wasit juri soalnya kita VAR memang gak diterima. Jadi setelah banding, alhamdulillah disetujui, alhamdulilah sih. Kalau memang rezeki gak ke mana," kata Safira, Kamis 11 Mei 2023.
Safira pun mengaku sangat bangga dan terharu karena mendali emas ini didapatkannya saat pertamakalinya mengikut SEA Games. Ia menyatakan banyak masukan dari para atlet senior yang membantunya untuk mengatasi berbagai rintangan selama bertanding di ajang multi cabang Asia Tenggara tersebut.
"Ya kalau itu saya belajar dari senior-senior juga karena memang pertandingan di internasional itu gak mudah. Jadi memang kita harus kuat-kuatan mental sih. Karena itu saya bisa kontrol emosi," ucap Safira yang berasal dari Perguruan Silat Bangau Ruyung.
Baca Juga: Kesehatan Belum Pulih Usai Didiagnosa Sejumlah Penyakit, Marshanda: Risikonya Tuh Tinggi
Meski mengalami cedera bahu, Safira mungkin akan membutuhkan waktu untuk dapat kembali pulih total. Ia mengaku belum tertarik untuk pindah ke nomor seni yang potensi cederanya lebih sedikit, karena merasa kemampuan maksimalnya ada di nomor tarung.