kievskiy.org

Atlet Renang Tak Ikut Arak-arakan di Jakarta karena Kecewa Sepak Bola Lebih 'Dispesialkan'

Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 berada di atas bus dalam pawai emas saat melintas di Bundaran HI, Jakarta.
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 berada di atas bus dalam pawai emas saat melintas di Bundaran HI, Jakarta. /Antara/Rivan Awal Lingga

PIKIRAN RAKYAT - Atlet renang I Gede Siman Sudartawa memilih untuk tak ikut pawai para pemenang medali SEA Games 2023 di Jakarta. Hal itu adalah karena adanya rasa kecewa terhadap beda perlakuan dengan atlet sepak bola.

"Memang tadi Siman, atlet renang itu, kebetulan itu teman saya. Jadi memang tadi ada menurut saya apa ya, semua sudah bagus sebenarnya di awal, kita sudah persiapkan di halaman kemenpora sangat fun dan sangat seru karena ada JKT48, ada Marcel, ada Dustin, ada DJ, ada banyak dan tadi atlet-atlet juga senang," tutur Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di Kemenpora, Jumat, 19 Mei 2023.

"Akan tetapi memang karena menunggu atlet bola tadi, akhirnya juga kita putuskan kita langsung mulai acaranya, dan ternyata ada kekecewaan dari atlet renang Siman tapi ini tidak juga kita berniat seperti itu, karena justru kita hari ini mencoba untuk mengapresiasi, secara baru pertama kalinya atlet SEA Games ini kita apresiasi untuk pawai di Jakarta," katanya menambahkan.

Baca Juga: Bus Bandros Jabar Iringi Arak-arakan Atlet SEA Games 2023

Dito Ariotedjo pun menuturkan bahwa alasan digelarnya pawai peraih medali SEA Games 2023 itu bukan tanpa alasan. Meski hanya pertandingan tingkat asia tenggara, tetapi banyak target-target yang sudah lama tidak terlampaui.

"Contohnya dari jumlah medali emas ini adalah perolehan emas terbanyak selama 20 tahun belakang, dan ya memang tadi karena antusias masyarakat dengan bola tinggi dan ini tidak bisa kita pungkiri, justru ini kita ingin memulai budaya baru," ujarnya.

"Ini adalah budaya pertama di mana kita bisa dibilang yang memang kita menunggangi antusias masyarakat kepada bola yang menang, dengan mempromosikan juga bahwa cabor-cabor (cabang olahraga) lain ini kita juga berprestasi," ucap Dito Ariotedjo menambahkan.

Dia juga tidak menampik akan adanya perasaan kecewa bagi atlet lain, karena melihat Timnas U22 Indonesia lebih dispesialkan. Sehingga, dia berharap ke depannya cabang olahraga lain akan melakukan hal serupa seperti PSSI.

"Memang pasti ada yang tidak nyaman dan kita sangat mohon maaf, dan semoga ini menjadi budaya baru yang nantinya juga cabor-cabor itu juga bisa mengikuti apa yang tadi PSSI lakukan," kata Dito Ariotedjo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat