PIKIRAN RAKYAT - Belum berhasil membawa gelar juara Indonesia Basketball League (IBL) Indonesia Tour 3x3 2023 seri pertama di Tangerang pada akhir pekan lalu, Prawira Bandung bertekad memperbaiki performanya di seri berikutnya. Seri dua akan berlangsung di Jakarta, pada 23-24 September ini.
Forward Prawira Indra Muhammad mengaku jika dirinya memiliki tekad untuk membawa timnya musim ini untuk juara turnamen pra-musim IBL 2024. Apalagi aksi Prawira ini dinilai paling ditunggu karena mereka merupakan juara IBL musim ini (5x5).
Pada seri pertama kemarin, penampilan Prawira yang menurunkan Bryan Adha Elang Praditya, Hans Abraham, Teemo Tan, dan tentunya Indra bisa dibilang kurang memuaskan. Pasalnya dari tiga laga penyisihan grup, Prawira hanya mampu memetik sekali kemenangan atas Mountain Gold Timika. Sementara, melawan Pelita Jaya dan RANS PIK mereka menelan kekalahan hingga gagal lolos ke babak kedua.
"Tentu saya ingin mempertahankan yang didapat pada musim kemarin (dengan tim baru). Tapi karena musim ini bersama tim baru, jadi target kami adalah membenahi organisasi terlebih dahulu. Mudah-mudah kita bisa maksimal di seri berikutnya," katanya.
Apalagi di musim ini Prawira tidak diperkuat oleh Reza Guntara yang sebelumnya memperkuat Timnas 3x3. Tahun ini Reza dipanggil untuk Timnas 5x5 Asian Games.
Memang bermain di 3x3 ini berbeda dengan bermain di lapangan 5x5. Sebab di kategori ini, pemain membutuhkan speed dan endurance yang berbeda hingga membutuhkan penyesuaian.
Prawira memang menjadi tim yang paling diincar oleh tim-tim lainnya. Pasalnya mereka penasaran apakah jagoan di 5x5 juga berarti jago di 3x3.
"Basket 3x3 ini terkenal dengan up set, jadi semua memiliki kesempatan untuk menang. Karena biasanya tim yang tidak bisa menang di 5x5 mencoba mengambil gelar di 3x3. Tentu penasaran dengan performa Prawira di kategori ini," ujar pemain Satria Muda Sandy Ibrahim.
Direktur IBL Junas Miradiansyah mengatakan jika 3x3 ini menjadi ajang untuk memberikan jam terbang kepada pemain yang jarang dimainkan di kompetisi IBL oleh klubnya. Sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman untuk dapat diturunkan di IBL musim berikutnya.