kievskiy.org

Marcus Gideon: Keputusan Pensiun Sudah Dipikirkan Lama, Sejak Akhir Tahun 2023 Lalu

PEMAIN ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon bercerita tentang keputusannya gantung raket dari dunia bulutangkis, di Gideon Badminton Academy, Bogor, Minggu, 10 Maret 2024.
PEMAIN ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon bercerita tentang keputusannya gantung raket dari dunia bulutangkis, di Gideon Badminton Academy, Bogor, Minggu, 10 Maret 2024. /PIKIRAN RAKYAT/Wina Setyawatie PIKIRAN RAKYAT/Wina Setyawatie

PIKIRAN RAKYAT - Keputusan gantung raket pemain bulutangkis spesialis ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon membuat kaget hampir semua pihak, bahkan dari orang tuanya sekalipun. Ini bukan keputusan semata, tetapi sudah lama dipikirkan oleh Gideon sejak mengikuti turnamen di India akhir tahun lalu.

Ketika itu, Marcus yang berpasangan dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah kalah di babak 32 Besar Syed Modi India International dan perempatfinal Guwahati Master 2023. Hasil yang tidak memuaskan tersebut membuat dirinya berpikir banyak.

Marcus sendiri mengumumkan dirinya pensiun dari dunia bulutangkis Sabtu, 9 Maret 2024 melalui media sosialnya. Hal itu membuat banyak pihak terkejut, pasalnya PBSI masih berencana untuk memanggil dirinya dan Kevin Sanjaya, partner lamanya untuk kembali berlatih setelah cuti mendampingi istrinya melahirkan.

"Ya kemarin saya sudah mengumumkan pensiun dan itu sebenarnya sudah keputusan lama. Tapi, pengen upload pas Ulang Tahun biar enggak lupa saja. Memang saya enggak cerita ke siapa-siapa, termasuk orang tua, karena enggak enak. Takutnya enggak jadi mundur ternyata," katanya berkelakar saat ditemui media di GOR Gideon Badminton Academy, Bogor, Minggu, 10 Maret 2024.

"Keputusan mundur itu memang setelah India, karena di sana hasilnya tidak memuaskan. Main, enggak main juga masih bingung juga. Saya berpikira kalau start dari awal lagi juga bagaimana ya, kan sudah umur, kalau dari bawah lagi ya berat. Iya kalau hasilnya bagus, kalau enggak? hahaha. Buang waktu, buang segala macamlah. Terlalu banyak yang dikorbankan kalau menurut saya," tambah Marcus menjelaskan.

Ada beberapa isu yang mengiringi keputusannya untuk pensiun. Salah satunya karena Marcus hingga kini belum memiliki partner tetap lagi di lapangan.

Marcus mengatakan jika saat itu opsi tukar pasangan sudah ditanyakan kepada sang pelatih ganda putra, Aryono Miranat. Tapi, pelatih mengatakan jika dirinya juga belum tahu, belum ada opsi lain, sebab pemain ganda putra di Pelatnas sendiri jumlahnya ganjil.

"Kita enggak bisa ngomongin Kevin ya. Karena tidak tahu Kevin mau main lagi kapan dan pelatih, saat itu kalau ditanya jawabannya ya dia enggak tahu. Ini tidak menyalahkan pelatih, tapi karena jawabannya belum tahu, jadi ya saya pikir ya sudahlah," imbuhnya.

"Lagipula, kasian juga kalau saya di Pelatnas lama-lama. Kuota saya mungkin bisa dipakai untuk yang lain. Anak-anak yang masih muda kan banyak tuh yang mau masuk Pelatnas. Kemarin yang baru masuk hanya satu, satu, satu pemain saja. Kan, kasian banyak potensi dari seluruh Indonesia, masak yang masuk cuma satu? Mending ambil dari kuota saya saja, daripada saya enggak main. Lebih baik buat yang muda-muda, kasian," tutur peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut.

PBSI sendiri menurutnya sudah tahu keputusan mundur dari pelatnas dan pensiun dari bulutangkis, meskipun dia baru mengirimkan surat secara resmi itu Sabtu malam.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat