PIKIRAN RAKYAT - Perjalanan ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah-Gloria Emanuelle Widjaja akhirnya terhenti di 8 Besar All England 2024. Mereka masih belum bisa menumbangkan unggulan pertama asal Cina, Zheng Si Wei-Huang Ya Qiong.
Dejan-Glora akhirnya kalah dua gim langsung 11-21, 19-21 dalam laga di Ulitia Arena, Birmingham, Jumat, 15 Maret 2024. Dengan hasil ini, maka Dejan-Gloria belum sekalipun mampu menaklukan ganda nomor satu dunia tersebut dari enam pertemuan mereka.
Namun, secara hasil, pencapaian mereka di BWF Super 1000 ini melampaui catatan tahun lalu. Pada 2023 lalu, Dejan-Gloria bahkan langsung pulang di babak pertama usai kalah dalam derby Indonesia melawan Praveen Jordan-Melati Daeva Oktavianti.
"Alhamdulillah dengan pertandingan hari ini, maksudnya secara performa keseluruhan kami merasa sudah bermain cukup ok. Memang di gim pertama, kami tertinggal lebih jauh karena ada kesalahan penerapan strategi tapi di gim kedua kami coba banyak menyerang dan itu membuat kami mencetak banyak poin," katanya.
Gloria menambahkan, pengalaman lawan dibandingkan mereka memang lebih banyak. Jadi secara pola, strategi, maupun mental bisa dikuasai dengan baik.
"Di lapangan itu terlihat sekali, hal-hal yang kami belum sampai ke level itu tapi secara kualitas kami merasa kami bisa mengimbangi. Sulit memang untuk menjalani lima turnamen beruntun seperti ini," imbuhnya.
"Salah satu paling sulit adalah menjaga pikiran dan moodnya. Ini harus kami ingat betul, karena jika mood sedang tidak enak maka bisa berpengaruh kepada permainan," tukas Gloria kemudian.
Apalagi di dua sisa turnamen tur Eropa ini, Swiss Open dan Madrid Spain Master 2024 mereka tidak akan didampingi oleh pelatih. Mereka hanya akan berdua saja.
"Ini penting untuk kami berdua saling mengingatkan. Karena tinggal kami berdua tanpa pelatih. Sejauh ini kami merasa ada peningkatan secara permainan, semoga hasilnya terus lebih baik di sisa turnamen Eropa ini," tambah Gloria yang diamini Dejan.***