kievskiy.org

Anthony Ginting ke Final All England 2024, Pecahkan Dahaga 22 Tahun

SELEBRASI tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting setelah memenangi semifinal All England 2024 melawan Christo Popov dari Prancis pada pertandingan di Utilia Arena, Birmingham, Sabtu, 16 Maret 2024.
SELEBRASI tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting setelah memenangi semifinal All England 2024 melawan Christo Popov dari Prancis pada pertandingan di Utilia Arena, Birmingham, Sabtu, 16 Maret 2024. PBSI

PIKIRAN RAKYAT - Setelah 22 tahun, Indonesia kembali menempatkan wakilnya di babak final All England 2024. Anthony Sinisuka Ginting mengamankan satu tempat di partai puncak setelah menyingkirkan wakil Prancis, Christo Popov.

Bertanding di Ulitia Arena, Birmingham, Sabtu, 16 Maret 2024, unggulan kelima itu menang 19-21, 21-5, 21-11. Ini adalah final tunggal putra ke-13 bagi Indonesia sejak era Open pada 1980, dan sudah cukup lama Merah Putih tidak mampu meloloskan wakil ke final sektor ini.

Terakhir kali Indonesia memiliki wakil di final adalah tahun 2002. Namun, kala itu Budi Santoso gagal juara setelah dikandaskan Hong Chen asal Cina di final. Selepas itu Cina pun mendominasi hingga tahun lalu.  

Ginting sebenarnya bermain kurang meyakinkan di gim pertama, tetapi pada gim kedua, dia mengaku berusaha untuk tidak memikirkan apa yang terjadi di gim pertama. Tetap fokus dengan strategi yang telah disiapkan dan cara bermain.

"Memang disayangkan di gim pertama di awal sudah unggul, tetapi Christo berhasil menyusul. Karena itu di gim kedua, saya berusaha tidak memikirkan apa yang terjadi pada gim pertama. Berusaha fokus pada strategi dan cara mainnya, harus bagaimana untuk bisa mendapatkan poin demi poinnya," kata Ginting dikutip dari PBSI.

Di gim ketiga, Ginting pun kembali berusaha mengatur dengan baik semua di lapangan. Menjaga fokus dari awal hingga akhir permainan.

"Saya bersyukur dengan hasil ini. Bukan hanya karena bisa menang, tapi juga karena bisa mengatasi semua dengan baik di lapangan. Bisa menjaga fokus hingga akhir pertandingan meskipun kalah di gim pertama, itu penting. Karena kalau bisa bermain dengan baik dan menuntaskan permasalahan, kemungkinan berhasil akan lebih besar," tukasnya.

Ginting berpeluang menciptakan "all Indonesia final" jika Jonatan Chistie mampu mengatasi Lakshya Sen di semifinal lainnya nanti. Siapapun lawannya di final, unggulan kelima itu mengaku dirinya siap saja. Meskipun dirinya sangat berharap bisa tercipta derby Indonesia di final nanti.

"Saya siap, tetapi pastinya berharap kita bisa menciptakan "all Indonesian final". Tapi buat Jonatan jangan dulu terlalu fokus ke sana karena masih ada pertandingan yang harus dia jalani hari ini, semoga dia bisa bermain dengan baik, sama seperti penampilan sebelum-sebelumnya," tambah pemain asal klub SGS Bandung tersebut.***


Terkini Lainnya

Tautan Sahabat