kievskiy.org

Mobil 'Widya Wahana V' Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

MENERI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir melepas keberangkatan mobil listrik tenaga surya 'Widya Wahana V' di gedung BPPT, Jakarta, Senin (17/8/2015). Mobil tersebut merupakan karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November yang menjadi perwakilan Indonesia di ajang World Solar Challenge 2015 di Australia Oktober mendatang.*
MENERI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir melepas keberangkatan mobil listrik tenaga surya 'Widya Wahana V' di gedung BPPT, Jakarta, Senin (17/8/2015). Mobil tersebut merupakan karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November yang menjadi perwakilan Indonesia di ajang World Solar Challenge 2015 di Australia Oktober mendatang.*

JAKARTA,(PRLM).- Mobil listrik tenaga surya 'Widya Wahana V' karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) diuji coba sebelum mengikuti World Solar Challenge 2015 di Australia pada Oktober mendatang. ITS menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam ajang internasional tersebut Mobil listrik hemat energi dan ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi gas buang sama sekali tersebut menjalani uji coba dengan Tour de Java Bali yang dimulai pada Senin (17/8/2015). Tour de Java Bali dimulai dari Jakarta menuju Bali. Mobil yang mampu menampung dua orang tersebut akan berhenti (pitstop) di beberapa kota besar di antaranya Semarang, Banyuwangi, dan berakhir di Denpasar. Juru bicara tim ITS Solar Car Racing Team Dian Aprilia mengatakan, pada uji coba tersebut tim akan menempuh jarak sepanjang 1200 KM untuk menguji ketahanan dan juga manajemen energi mobil listrik tenaga surya 'Widya Wahana V'. "Di perlombaannya sendiri di Australia nanti dua kali lipat dari itu, yakni 3000 KM," ujarnya ketika ditemui di sela-sela acara pelepasan 'Widya Wahana V' oleh Kemenristek Dikti, di pelataran Gedung BPPT II, Jakarta, Senin (17/8/2015). Dalam uji coba tersebut, menurut dia, tim sekaligus melakukan penilaian dan juga evaluasi terhadap kondisi mobil yang akan diperlombakan tersebut. Selain itu, juga untuk membuktikan bahwa mobil listri. tenaga surya bisa digunakan di Indonesia yang memiliki kontur jalan berkelok dan tidak selalu mulus. Tour de Java Bali juga diharapkan dapat mensosialisasikan pentingnya pengembangan trasnportasi bertenaga alternatif khususnya tenaga surya. Adapun pada World Solar Challenge Oktober 2015 mendatang, Indonesia yang diwakili ITS akan bersaing dengan sejumlah universitas terkemuka lainnya dari berbagai belahan dunia seperti Stamford Universitu, hingga Cambridge University. Dalam perlombaan tersebut mereka akan menempuh perjalanan sejauh 3000 KM dari Darwin di wilayah Australia Utara hingga Adelaide di Australia Selatan. Tantangan dalam World Solar Challenge 2015 adalah tim harus mampu melakukan manajemen energi tenaga surya pada mobil, agar dapat menyelesaikan perjalanan dalam jangka waktu maksimal 6 hari. Adapun waktu perjalanan atau race setiap harinya ditentukan yakni hanya selama 9 jam, mulai pukul 08.00 - 17.00 waktu setempat. Menteri Ristek Dikti Mohammad Nasir melepas langsung keberangkatan tim dari Jakarta. Ia berharap, Indonesia mampu menorehkan prestasi gemilang di ajang tersebut. (Siska Nirmala/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat