PIKIRAN RAKYAT - BMW pada tahun 2013 lalu memiliki sebuah proyek kerjasama dengan pabrikan Jepang Toyota.
Mereka bersama-sama merencanakan untuk membuat kendaraan dengan bahan bakar Hidrogen.
Akhirnya proyek tersebut rampung dikerjakan dan diberi nama BMW i Hydrogen Next.
Baca Juga: Bantu Jepang Atasi COVID-19, Honda ubah Odyssey jadi Kendaraan Pengantar Pasien
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Xedoisong, teknologi ini bisa dipasangkan pada transmisi kendaraan dengan basis mesin listrik, hibrida, ataupun berpembakaran internal.
Pada dasarnya, Jenis bahan bakar yang beroperasi untuk teknologi ini adalah percampuran antara hidrogen dan juga oksigen.
Bahan bakar tadi nantinya akan diproses sehingga bisa menghasilkan listrik sebesar 125 kW.
Nantinya listrik ini disimpan di dalam 2 buah tabung bertekanan tinggi dengan berat 6 kilogram.
Baca Juga: Efek COVID-19, Pabrikan Mobil Cina ini Tunda Pasarkan Mobil di Indonesia
Energi listrik yang tersimpan tadi kemudian akan disalurkan melalui motor elektrik eDrive generasi ke 5 milik BMW.