kievskiy.org

Pengembangan Mobil Otonom Ditakutkan Mandek, Imbas Pandemi COVID-19

ILUSTRASI mobil swakendara
ILUSTRASI mobil swakendara /Instagram.com/@bakunin.live Instagram.com/@bakunin.live

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi industri otomotif yang ada di seluruh dunia.

Selain berhentinya produksi, turunnya hasil penjualan, industri otomotif dunia juga mengalami perlambatan dalam segi pengembangan produk yang akan mereka jual.

Ini juga dialami terhadap pengembangan mobil yang bisa berjalan sendiri yang dikenal juga dengan sebutan autonomous vehicle.

Baca Juga: Kembali Secara Bertahap dari COVID-19, Mercedes-Benz Jerman Mulai Berproduksi Kembali

Traton selaku divisi mobil Truk Volkswagen adalah salah satu yang terkena dampak negatif COVID-19 ini.

Dikarenakan turunnya penjualan serta angka invertasi, maka Volkswagen terpaksa menunda pengembangan mobil swakemudi mereka.

"jika Investasi ditunda, maka itu pastinya mempengaruhi (pengembangan mobil) otonom yang kita buat," tutur Kepala Eksekutif Traton, Andreas Renschler dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Pabrikan mobil asal Amerika, Ford bahkan harus menunda pengembangan mobil autonomous vehicle mereka hingga dua tahun.

Baca Juga: Petaka di Tol Jagorawi saat Musim Covid-19, Sebulan 2 Supercar Hancur Lebur

"Mengingat tantangan yang ada di lingkungan bisnis kita saat ini, serta untuk melihat adanya kebutuhan jangka panjang maka Ford akan mengalihkan peluncuran layanan swakemudi hingga 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat