/photo/2022/08/20/1270052191.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - PT Toyota Astra Motor (TAM) angkat bicara kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Pada Sabtu, 3 September 2022 lalu, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM Pertalite, Solar Subsidi, dan Pertamax dengan kisaran Rp1.000-2.000 per liter.
Dengan kenaikan harga tersebut, tentunya akan banyak berdampak pada industri otomotif, utamanya harga mobil baru karena tak hanya BBM, harga-harga lainnya juga akan naik.
Tetapi, Toyota menjelaskan akan ada dua efek dari kenaikan BBM ini yakni jangka pendek dan jangka panjang.
Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Ingin BSU Tahun 2022 Segera Diterima Pekerja
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyatakan efek jangka pendek dari kenaikan harga BBM pada pembelian mobil baru ini masih belum bisa dilihat di Indonesia.
"Karena biasanya keputusan membeli atau memiliki mobil itu sudah disiapkan dalam waktu cukup lama dengan berbagai pertimbangan," ujarnya.
"Seperti pertimbangan kapasitas, model, dan lainnya," tuturnya lagi saat dihubungi tim Pikiran-Rakyat.com melalui pesan singkat pada Selasa, 8 September 2022.
Sedangkan untuk jangka panjangnya, Toyota memprediksi ada penurunan penjualan pada sejumlah segmen mobil.