PIKIRAN RAKYAT - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali telah berakhir pada Rabu, 16 November 2022.
Dari hasil KTT G20 yang mempertemukan 17 pemimpin negara tersebut, dihasilkan satu keputusan baru bernama Deklarasi Pemimpin G20 Bali.
Ada beberapa poin yang dibahas dalam Deklarasi Pemimpin G20 Bali, salah satunya tentang energi.
Dalam dokumen dijelaskan, Negara G20 yang ikut dalam KTT sepakat untuk mempercepat proses transisi energi, salah satunya dengan memangkas subsidi BBM.
Baca Juga: Profil Ariel NOAH, Vokalis Karismatik dengan Kehidupan yang Berliku-liku
Pembahasan mengenai pemangkasan subsidi BBM oleh negara-negara KTT G20 ada di poin 12 Deklarasi Pemipin G20 Bali.
"Kami mengenali pentingnya untuk mempercepat pengembangan, penyebaran dan penyebaran teknologi, dan penerapan kebijakan, menuju transisi menuju sistem energi rendah emisi, termasuk dengan cepat meningkatkan penyebaran pembangkit listrik bersih, termasuk energi terbarukan, seperti serta langkah-langkah efisiensi energi, termasuk upaya percepatan menuju penurunan bertahap berkurang , sejalan dengan kondisi nasional dan mengakui kebutuhan akan mendukung transisi yang adil," kata poin 12.
"Kami akan meningkatkan upaya kami untuk mengimplementasikan komitmen tersebut dibuat pada tahun 2009 di Pittsburgh untuk menghapus dan merasionalisasi, dalam jangka menengah, subsidi bahan bakar fosil yang tidak efisien, mendorong konsumsi energi lebih boros," lanjut keterangan tersebut lagi.
Berbagai cara pun akan dilakukan oleh negara G20 untuk melakukan transisi energi.