PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan target pemerintah menghentikan impor soal bahan bakar fosil pada 2024.
Dijelaskan oleh Luhut bahwa Indonesia takkan lagi impor bahan bakar fosil pada tahun 2045. Pasalnya ada satu potensi lain yang akan dikembangkan dari dalam negeri.
Menurut Luhut, Indonesia memiliki potensi minyak kelapa sawit. Karenanya, jika sudah tak lagi impor bahan bakar fosil, maka Indonesia akan mengembangkan bahan bakar alternatif.
Bahan bakar alternatif tersebut akan dikembangkan dari minyak kelapa sawit yang dimiliki oleh Indonesia dalam jumlah banyak.
Dalam keterangannya, Luhut menyatakan pemerintah kini sedang melakukan riset mendalam soal bahan bakar dari minyak sawit. Rencananya pada tahun 2045 nanti, Indonesia bisa memproduksi sebanyak 100 juta ton minyak sawit.
"Kita sedang riset soal minyak kelapa sawit. Karena kami percaya pada 2045 nanti kami bisa produksi sekitar 100 juta ton minyak sawit. 30 persennya akan diarahkan untuk pangan, dan sisa 70 persennya, kita bisa lakukan riset dan kita bisa bikin etanol," kata Luhut menjelaskan.
"Jadi kita tidak perlu mengimpor minyak fosil pada saat itu," ujarnya lagi dalam acara Indonesia Net Zero Pathway: Opportunity and Challenges pada Rabu, 18 Januari 2023.
Luhut melanjutkan bahwa pengembangan bahan bakar alternatif merupakan satu dari lima pilar ekonomi hijau yang tengah digencarkan Indonesia.