PIKIRAN RAKYAT - PT Pertamina (Persero) mewajibkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) wajib menggunakan aplikasi MyPertamina. Kebijakan ini terutama berlaku untuk pembelian BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi.
Per 30 Januari 2023, ada 180 wilayah di Indonesia yang memberlakukan kebijakan ini. Kebijakan sendiri sebenarnya sudah diberlakukan sejak Desember 2022.
Penggunaan aplikasi MyPertamina dilakukan untuk pendataan pembelian BBM subsidi yang dilakukan masyarakat. Hal ini dilakukan agar penggunaan dan kuota BBM subsidi yang diberikan oleh pemerintah tidak melebihi batas.
Jika aturan berlaku, maka pembeli yang membeli BBM subsidi wajib menggunakan aplikasi MyPertamina. Program ini akan dilakukan empat tahap yang berakhir 6 Februari 2023. Seperti apa ketentuannya?
Baca Juga: Digandeng Megawati, Gibran Rakabuming Pilih Rahasiakan Pembicaraan: Baca Aja Ekspresi Saya
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Subsidi Tepat Pertamina pada Selasa, 31 Januari 2023, sejauh ini tercatat ada 180 wilayah kota dan kabupaten yang memberlakukan kebijakan Pertamina.
Untuk periode pertama, aturan ini sudah diterapkan di 71 kota/kabupaten seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cilacap dan beberapa daerah lainnya.
Kemudian, pada 26 Januari 2023, Pertamina kembali memperluas uji coba Subsidi Tepat ke 60 daerah yang di dalamnya termasuk Jakarta Utara, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Malang, dan lainnya. Terakhir perluasan akan kembali dilakukan pada hari ini 30 Januari 2023. Target akhirnya, pada Februari 2023 nanti, penggunaan aplikasi MyPertamina ini sudah mencakup 180 kota/kabupaten.
Baca Juga: Korban Wowon Serial Killer Kembali Ditemukan, Polisi Ungkap Kondisi dan Keberadaannya