kievskiy.org

3 Fakta Skandal Tes Keamanan Mobil Daihatsu, Produksi Dihentikan Sementara

Logo Daihatsu.
Logo Daihatsu. /REUTERS/Kim Kyung-Hoon

PIKIRAN RAKYAT - Dunia otomotif digegerkan dengan isu skandal tes keamanan yang menimpa anak perusahaan Toyota, Daihatsu. Dalam isu yang beredar, Daihatsu dikabarkan memalsukan data hasil tes tabrak samping.

Skandal ini melibatkan berbagai produk mobil mereka, termasuk yang khusus diproduksi di Jepang yakni mobil mini irit bahan bakar, Kei.

Menukil TRT World pada 20 Desember 2023, Daihatsu akan menunda pengiriman semua jenis mobil yang hasil tes keamanannya dimanipulasi. Berikut adalah fakta-fakta dugaan manipulasi hasil tes keamanan mobil Daihatsu.

1. Terjadi sejak 1989

Daihatsu mengakui dugaan manipulasi hasil tes keamanan itu berlangsung sejak tahun 1989. Ada 64 model mobil yang diduga dimanipulasi hasil tes keamanannya.

Bahkan, manipulasi tes keselamatan menyasar pada mobil-mobil yang sudah beredar di banyak negara di dunia, seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

Salah satu dampak nyata dari manipulasi itu adalah pintu mobil sulit dibuka dari luar saat terjadi kecelakaan sehingga akan menghambat proses evakuasi.

Presiden Daihatsu Soichiro Okudaira meminta maaf atas skandal tersebut pada konferensi pers di Tokyo, dengan mengatakan bahwa "Kami mengkhianati kepercayaan pelanggan kami. Semua kesalahan ada pada manajemen."

 

2. Pekerja terdampak

Terhentinya produksi ribuan mobil dari pabrik-pabrik domestik, secara nyata berdampak pada berbagai perusahaan yang ikut memasok produknya.

Sebanyak 8.000 perusahaan di Jepang yang menjadi pemasok terdampak kerugian yang nilainya mencapai 2,2 triliun yen dan sekira 9.000 karyawan terancam tidak dibayarkan gajinya secara penuh selama masa penghentian produksi itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat