kievskiy.org

Luhut Binsar 'Keukeuh' Soal Tesla, Mereka Masih Pakai Nikel!

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. /Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal baterai mobil listrik. Ia menyebutkan nikel masih menjadi bahan baku baterai mobil listrik Tesla.

Pernyataan ini sekaligus membantah apa yang disampaikan co captain timnas AMIN beberapa waktu lalu, Tom Lembong. Tom Lembong menyatakan jika pengunaan baterai nikel kini mulai terganti oleh baterai mobil listrik baru bernama Lithium Ferro Phospate (LFP).

Menurut Luhut Binsar tak benar apa yang dikatakan oleh Tom Lembong tersebut. Menko Marves klaim jika Tesla masih pakai baterai mobil listrik dari nikel.

"Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100 persen LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih tetap gunakan nickel based baterai. Jadi seperti suplai nickel based baQterai itu dilakukan oleh LG Korea Selatan untuk mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai,” kata Luhut dalam akun Instagramnya.

Selain itu, Luhut juga menyatakan ada beberapa kelebihan nikel dibandingkan dengan LFP. Salah satunya lithium masih bisa didaur ulang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan)

 

"Selain itu publik perlu tahu bahwa lithium baterai berbasis nikel itu bisa didaur ulang. Sedanngkan Baterai LFP sejauh ini masih belum bisa didaur ulang," ucapnya lagi.

Perlu diketahui sebelumnya Tom Lembong kritik soal hilirisasi nikel di Indonesia. Menurutnya, dunia kini telah menemukan LFP sebagai bahan bakar pengganti nikel.

Pada dasarnya Tom Lembong klaim jika nikel kini over surplus sehingga harganya turun. Jika Indonesia hilirisasi nikel, yang ada hanya menambah jumlah nikel di dunia lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat