/photo/2024/03/08/193803385.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pebalap Gresini Ducati, Marc Marquez meminta agar penyelenggara MotoGP tidak serakah dalam membuat aturan soal balapan. 'The Baby Alien' terus memberikan tekanan soal aturan baru yang hendak dikeluarkan di masa mendatang.
MotoGP dikabarkan akan merubah aturan secara total di tahun 2027. Ini akan membuat semua tim menjadi seperti 'memulai kembali'. Salah satu aturan yang paling kontroversial adalah mengurangi kapasitas mesin MotoGP, dari 1.000 cc menjadi 850 cc.
Terkait hal tersebut, Marc Marquez yang juga merupakan 6 kali juara dunia MotoGP menyatakan jika MotoGP harus memilih sebelum mengeluarkan aturan tersebut. Apakah mereka ingin membuat pertunjukan yang menarik, atau membuat motor balap sempurna.
Bagi dirinya sendiri, Marc Marquez ternyata lebih inginkan pertunjukan balap yang lebih baik. Itu artinya memberikan pebalap pengaruh lebih besar pada motor mereka. Dan membuat lebih banyak aksi mungkin terjadi.
"Itu tergantung. Apakah Anda ingin memiliki kategori MotoGP untuk pertunjukannya, penontonnya, atau membuat motor balap yang sempurna," ucap Marc Marquez dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Crash pada Jumat 5 April 2024.
Lebih lanjut Marc Marquez menyatakan jika ingin membuat pertunjukan MotoGP lebih menarik, ada satu hal bisa dilakukan. Caranya dengan lebih banyak memberikan kontrol pada pebalap. Ini bisa dilakukan dengan mengurangi berbagai teknologi canggih pada motor.
Pebalap bernomor 93 ini bahkan ungkapkan jika saat ini, balap MotoGP kurang seru karena pebalap lebih sulit untuk menyalip.
"Jika Anda menghilangkan beberapa aerodinamis, jika Anda mengeluarkan beberapa perangkat [ride-height], semua hal ini, saya yakin untuk pertunjukan itu akan lebih baik. Karena sekarang jauh lebih sulit untuk menyalip dibandingkan dulu," tutur Marc menjelaskan.
Sedangkan jika ingin membuat motor balap sempurna, Marc Marquez juga tak menyangkal hal itu akan membuat balapan lebih cepat.
"Motor sempurna berarti melaju lebih aerodinamis. Yang berarti satu putaran akan lebih cepat. Tapi, orang-orang di rumah tidak menyadari apakah kita satu detik lebih cepat atau lebih lambat di TV," ujarnya.