kievskiy.org

Peringatan 30 Tahun Kematian Ayrton Senna, Mengingat Hari Terkelam Dalam Sejarah F1

Peringatan 30 tahun meninggalnya Ayrton Senna hari ini, 1 Mei 2024
Peringatan 30 tahun meninggalnya Ayrton Senna hari ini, 1 Mei 2024 /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Hari ini, 30 tahun lalu, dunia kehilangan salah satu sosok paling bertalenta di dunia balap yang pernah ada. Ayrton Senna da Silva alami kecelakaan fatal saat membalap di F1 GP San Marino 1 Mei 1994. Kematian sosok yang akrab disapa Senna ini benar-benar mengagetkan dan menyedihkan.

Bagaimana tidak, F1 GP San Marino 1994 menjadi salah satu hari terkelam dalam sejarah balap F1. Pasalnya, tak hanya Ayrton Senna saja, Roland Ratzenberger juga meninggal satu hari sebelum Senna kehilangan nyawanya. Dalam sejarah modern F1, belum pernah terjadi momen 2 pebalap kehilangan nyawanya dalam waktu berdekatan.

Meninggalnya Senna juga mengakhiri satu generasi emas F1 era 80-90an. Nama Ayrton Senna sendiri bisa disamakan dengan para pebalap handal seperti Max Verstappen, Fernando Alonso, Michael Schumacher, Alain Prost, dan lainnya.

Bagaimana kronologi kematian Ayrton Senna yang terjadi 30 tahun lalu tersebut?

Hari Terkelam Sejarah F1

GP San Marino 1994 di Sirkuit Imola merupakan balapan yang seharusnya tak pernah terjadi. Di sesi awal saja, kecelakaan-kecelakaan parah sudah menghantui para pebalap.

Jumat saat sesi latihan bebas, Rubbens Barrichello yang saat itu masih jadi pebalap debutan mengalami kecelakaan hebat. Mobil sang pebalap menabrak trotoar di tikungan Variante Bassa dan terlempar ke pembatas ban di kecepatan 140 mph (225 km/jam). Mobil terbalik dan Barrichello tak sadarkan diri.

Senna bahkan sempat memerhatikan proses evakuasi dari Barrichello. Sang pebalap Brazil tampak tegang menyaksikan penyelamatan. Untungnya, Barrichello selamat. Ia menderita bibir pecah dan hidung patah.

Diawali dengan kecelakaan nyaris fatal, awan mengerikan masih belum pergi dari Imola. Di hari selanjutnya, Roland Ratzenberger, pebalap debutan lainnya asal Austria mengalami kecelakaan. Sayang nasibnya tak seberuntung Barrichello.

Ayrton Senna sebelum meninggal membalap bersama tim Williams Racing di GP Imola 1994
Ayrton Senna sebelum meninggal membalap bersama tim Williams Racing di GP Imola 1994

Mengalami masalah pada bagian sayap mobilnya di tikungan Villeneuve, mobil Ratzenberger menabrak beton terbuka di Sirkuit Imola pada kecepatan 195 mil (313 km/jam). Siaran TV menyiarkan kengerian saat Ratzenberger terlihat tak bergerak dalam mobil Simtek yang sudah hancur tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat