PIKIRAN RAKYAT - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, harus meratapi momen yang pahit di Sesi Sprint MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona-Catalunya pada Sabtu lalu. Meskipun memulai balapan dari posisi kedua dan menguasai jalannya perlombaan, Bagnaia terjatuh di tikungan kelima pada lap terakhir, menyebabkan kehilangan kemenangan yang sudah tampak begitu dekat.
Saat dua pemimpin balapan sebelumnya, Raul Fernandez dan Brad Binder, terjatuh, Bagnaia tampak berada di jalur menuju kemenangan. Namun, nasib buruk menimpanya di tikungan krusial pada lap terakhir, membuat Aleix Espargaro dari tim Aprilia keluar sebagai juara.
"Saya menginjak rem di tempat yang sama dan saya sedikit lebih lambat, tetapi sudut kemiringan dua derajat lebih membuat saya mengalami kecelakaan. Memang bukan sesuatu yang besar, namun inilah alasan dibalik kejatuhan tersebut," ungkap Bagnaia setelah balapan.
Kegagalan ini menandai ketiga kalinya secara beruntun bagi Bagnaia melewatkan Sprint dengan tangan kosong, setelah kegagalan di GP Spanyol dan GP Prancis sebelumnya. "Ini jelas merupakan peluang yang terlewatkan karena 12 poin masih dalam jangkauan, jadi saya sedikit marah karenanya," tambahnya dengan rasa kecewa.
Meskipun demikian, Bagnaia berencana untuk mengevaluasi kembali strateginya dan lebih berhati-hati saat melewati tikungan lima dalam balapan utama dengan 24 lap yang akan berlangsung pada Minggu ini.
Di sisi lain, rekan setimnya, Enea Bastianini, yang start dari posisi ke-11, berhasil menyelesaikan Sprint di posisi kelima, meraih lima poin. "Saya memulai dengan baik tetapi sayangnya pertemuan dengan Marc Marquez membuat saya keluar lintasan dan sejak saat itu saya tidak dapat kembali ke grup terdepan. Ini memalukan, tapi kami akan berusaha tampil lebih baik besok," ujar Bastianini.
Dengan harapan memperbaiki hasil di balapan utama, tim Ducati Lenovo akan mengevaluasi kembali strategi mereka untuk meraih kemenangan dan poin berharga di MotoGP Catalunya.***