/photo/2023/10/15/3244690233.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Sirkuit Mandalika saat ini mulai dilirik dunia untuk gelar ajang balap internasional. Terbukti dari banyaknya ajang balap kelas dunia digelar di sirkuit sepanjang 4,3 km tersebut
Sayangnya, ada satu kekurangan jadi borok di venue ini. Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria menyatakan masalah ini berkaitan dengan akses ke sirkuit.
Menurut Priandhi Satria, penerbangan yang menuju ke Mandalika saat ini masih sangat sedikit. Hal tersebut tak dibarengi dengan jumlah penonton yang ingin lihat balapan ataupun sekedar berkunjung ke sirkuit.
"Kemarin saya mau beli. Tetapi tidak ada sama sekali bangku yang tersisa. Sekarang ke Mandalika susah," ucapnya pada awak media Selasa 11 Juni 2024.
Menurutnya, jumlah pesawat yang menuju ke Mandalika, atau Bandara Internasional Praya di Lombok terlalu sedikit. Tak sebanding dengan jumlah masyarakat yang mau ke sana.
"Penumpangnya banyak. Pesawatnya edikit. Konektivitasnya kurang banyak, bisa menjadi masukan bagi pihak terkait buat menambah jumlah penerbangan," kata pria yang akrab disapa Andi tersebut.
Peningkatan Signifikan
Memang semenjak adanya Sirkuit Mandalika, jumlah masyarakat yang mau berkunjung ke Lombok meningkat pesat. Hal ini bisa dilihat dari data penerbangan dari dan menuju Bandara Praya.
Mengutip data PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, di tahun 2022 saat pertama kali MotoGP dan WorldSBK digelar, terdapat pergerakan sebanyak 1.979.767 penumpang.
Di tahun 2023, angkanya meningkat cukup drastic menjadi 2.345.761 penumpang, naik 18,5 persen dari tahun sebelumnya.
Jumlah penerbangan juga mencatatkan kenaikan, tapi tak signifikan. Dari awalnya sejumlah 21.015 pesawat pada 2022, angkanya naik menjadi 24.600 di tahun lalu.