PIKIRAN RAKYAT - Jelang pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI, marak beredar judul paper Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri.
Netizen ramai-ramai menyebutkan Megawati Soekarnoputri memuji diri sendiri melalui paper berjudul ‘Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004’.
Dalam orasi ilmiah yang disampaikan di kampus Unhan, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 11 Juni 2021, Megawati pun menyinggung terkait memuji diri sendiri, dalam ulasan kepemimpinannya itu.
Megawati Soekarnoputri memaparkan sejumlah teori kepemimpinan strategik, termasuk di antaranya harus memiliki sense of direction dan sense of discover.
Baca Juga: Pelaku Pungli Ditangkap Atas Perintah Jokowi, Iwan Fals: Enak Juga Ya, Omongannya Ampuh
“Menurut saya satu hal yang harus melekat dalam jati kepimpinan strategik pada masa krisis adalah tanggung jawab,” ujarnya.
“Seperti yang tadi saya katakan, itu bukan saya mau muji diri saya, boleh tanya sama menteri saya. Kamu kerja yang bener, apa yang saya kasih direction-nya, tapi yang tanggung jawab saya, Presiden Republik Indonesia,” katanya, dikutip Pikiran-rakyat.com dari siaran di saluran YouTube Universitas Pertahanan OFFICIAL.
Sebelumnya ia sempat menyebut bahwa organisasi PBB bidang dana moneter internasional (IMF) sempat berusaha menyetir Indonesia, ketika pemimpin PDI Perjuangan itu menjabat presiden.
Lantas bagaimana Megawati Soekarnoputri menanganinya, apakah ia tunduk dan menjalankan setiran IMF?
Menurut dia, ketika mengalami langsung, putri proklamator Soekarno itu, merasa pusing lebih dari tujuh keliling.