kievskiy.org

Metode Mindfullness Practices Tingkatkan Daya Ingat Siswa

PARA Siswa Global Sevilla Schools bertemu dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri di Kantor UKP-PIP, Jakarta, Rabu, 6 September 2017. Megawati memberikan motivasi kepada 18 siswa tersebut yang akan bertanding pada babak final kompetisi debat internasional di Yale University, Amerika Serikat, November nanti.*
PARA Siswa Global Sevilla Schools bertemu dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri di Kantor UKP-PIP, Jakarta, Rabu, 6 September 2017. Megawati memberikan motivasi kepada 18 siswa tersebut yang akan bertanding pada babak final kompetisi debat internasional di Yale University, Amerika Serikat, November nanti.*

JAKARTA, (PR).- Global Sevilla Schools menerapkan metode "mindfulness practices" dalam mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Metode tersebut diyakini dapat meningkatkan daya ingat siswa terhadap ilmu yang dipelajari sekaligus menangkal resistensi stres.

Pendiri Global Sevilla Schools Omi Komaria Madjid menuturkan, metode tersebut mulai diterapkan kepada 18 siswa sekolah tersebut. Siswa ini akan mengikuti babak final kompetisi debat tingkat dunia bertajuk World Scholars Cup (WSC) di Yale University, Amerika Serikat, pada November nanti. Menurut dia, mental yang kuat dan percaya diri menjadi salah satu hasil dari metode mindfulness practices.

"Implementasi dari pendidikan karakter bisa dengan berbagai kegiatan. Yang terpenting pendidikan karakter bukan sebatas teori. Namun harus diimplemantasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Mindfulness practices akan memberikan kedamaian pikiran bagi siswa," ucap Omi usai mendampingi 18 siswa Global Sevilla Schools bertemu dengan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarno Putri di kantor UKP-PIP, Jakarta, Rabu, 6 September 2017.

Para siswa tersebut mendapat pembekalan wawasan kebangsaan dari Megawati yang didampingi Ketua Pelaksana UKP-PIP Yudi Latief dan anggota Dewan Pengarah lainnya yakni Try Sutrisno, Mahfud MD, dan Said Aqil Siradj. Dalam pertemuan singkat itu, para siswa dimotivasi untuk menjunjung tinggi nama bangsa Indonesia yang ramah dan toleran selain target memboyong emas.

Omi menuturkan, penerapan PPK harus diiringi dengan kemampuan guru dalam menggelar proses kegiatan belajar mengajar yang inovatif. Menurut dia, nilai-nilai karakter bangsa dapat dipadukan dengan kurikulum pendidikan yang ada. "Kami juga  menyadari bahwa sekolah adalah lingkungan terdekat bagi pelajar setelah keluarga mereka. Sehingga sekolah dapat sangat berperan dalam pembentukan karakter anak," tutur istri tokoh pendidikan nasional Nurcholis Madjid ini.

Prestasi yang membanggakan

Sebelum lolos ke babak final, para siswa Global Sevilla Schools berhasil meraih 96 medali emas dan 85 medali perak di jenjang WSC global round Athena, Yunani. Sebanyak 18 siswa tersebut dari jenjang SD, SMP dan SMA yang terbagi dalam 6 tim.

"Prestasi yang sangat membanggakan bagi sekolah dan tentunya bangsa Indonesia. Saat mendengar kabar bahwa anak didik kami mampu meraih 2 penghargaan tertinggi karena menjadi tim yang terbaik di Asia Tenggara," kata Direktur Global Sevilla School Robertus Budi Setiono.

Budi menuturkan, WSC adalah wadah untuk memberikan kesempatan bagi anak didik untuk dapat mempraktekkan mindfulness practices secara nyata. "Karena tanpa  mindfulness anak-anak akan sulit menghadapi tekanan dalam pelrombaan ini yang mana menuntut mereka untuk mampu menggali informasi ilmiah dalam mengolah pendapat mereka," ucapnya.

Ia menyatakan, turnamen debat dunia dapat memberikan banyak pengalaman dan wawasan. Para pelajar harus belajar mengendalikan diri, menjunjung kejujuran dan rasa percaya diri yang tinggi. "Melawan rasa takut untuk malu dan takut untuk kalah," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat