kievskiy.org

Pemprov Jabar Hibahkan Tanah ke UIN Syarif Hidayatullah

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menandatangani dan menyerahkan langsung dokumen hibah kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada, di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Kamis, 8 Maret 2018 pagi.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menandatangani dan menyerahkan langsung dokumen hibah kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada, di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Kamis, 8 Maret 2018 pagi.

BANDUNG, (PR).- Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghibahkan tanah seluas 10.035 meter persegi atau 1,0035 hektar kepada kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menandatangani dan menyerahkan langsung dokumen hibah kepada Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada, di Gedung Pakuan, Jl. Otto Iskandardinata No. 1, Kota Bandung, Kamis, 8 Maret 2018 pagi.

Tanah tersebut adalah milik Pemprov Jawa Barat yang terletak di Jalan Kerta Mukti No. 3, Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Saat ini, tanah tersebut sudah digunakan untuk Gedung Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, setinggi lima lantai.

"Pada hari ini, tentu diawali pembatalan perjanjian yang awal, pengajuan hibah, proses hibah. Alhamdulillah hari ini kita berhasil untuk memberikan hibah kepada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan baik dan selamat. Tentu kita berharap ini bermanfaat bagi UIN Jakarta, juga bagi pengembangan ilmu di sana," ujar Aher dalam sambutannya.

Aher berharap, penyerahan hibah tersebut menjadi bagian dari perhatian Pemprov Jawa Barat kepada dunia pendidikan. "Hibah ini untuk kepentingan pendidikan. Tentu kita berharap hibah ini bermanfaat bagi Civitas Akademika di UIN Jakarta, dan bagi generasi muda di UIN Jakarta, khususnya bagi yang belajar di Fisip UIN Jakarta," tuturnya.

Awalnya tanah tersebut berstatus pinjam-pakai atau BOT. Diketahui sebelumnya ada perjanjian antara Pemprov Jawa Barat dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang peminjaman lahan selama 30 tahun, sehingga setelah 30 tahun bangunan yang berada di atasnya akan menjadi milik Pemprov Jawa Barat.

"Lahannya itu memang awalnya pinjam-pakai atau dalam bahasa lainnya itu BOT. Perjanjian selama tiga puluh tahun. Tapi dengan kebaikan Pemda Jabar kemudian sebelum tiga puluh tahun dihibahkan (tanah) ke UIN Jakarta," kata Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dede Rosyada.

"Alhamdulillah, terimakasih kepada Pemda Jabar yang telah menghibahkan lahan seluas satu hektar lebih untuk Fisip UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan harapan ini akan bermanfaat dan berpartisipasi mencerdaskan kehidupan anak-anak bangsa," katanya.

Dede menjelaskan bahwa ada sekitar 30% mahasiswa asal Jawa Barat bagian barat berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sementara saat ini, arus masuk calon mahasiswa baru asal Jabar ke UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sudah mulai terasa. Rektor mengatakan jumlah calon mahasiswa baru asal Jabar kedua terbanyak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat