kievskiy.org

Atasi Perisakan, Anak Harus Berani Bicara

PELAJAR yang tergabung dalam The cofunas dan Therateather menampilkan pertunjukan dengan tema
PELAJAR yang tergabung dalam The cofunas dan Therateather menampilkan pertunjukan dengan tema

BANDUNG, (PR).- Kasus perisakan di sekolah bagai fenomena gunung es. Penanganannya tak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga orangtua.

"Kalau dirunut ini seperti gunung es. Banyak yang hal yang harus kita lakukan," kata Pembina Gugus Tugas Kota Layak Anak Siti Muntamah Oded ditemui di SDN 023 Pajagalan Kota Bandung, Senin, 3 September 2018.

Sebagai tindak lanjut penanganan aksi perisakan yang terjadi di SDN 023 Pajagalan, sekolah menggelar pertemuan dengan semua orangtua murid dan Komite Sekolah. Pertemuan itu menghadirkan Siti Muntamah atau yang biasa disapa Umi Oded, juga perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bandung.

Umi Oded mengatakan, upaya menghadirkan sekolah yang ramah anak harus terus dilakukan. Sejalan dengan itu konseling keluarga juga perlu ditingkatkan.

Ia mengatakan, pengawasan anak tak bisa diserahkan kepada sekolah saja. Apalagi jumlah guru yang terbatas. Di SDN 023 Pajagalan hanya punya 32 guru untuk mengawasi sekitar 800 anak.

"Kalau Komite Sekolah setuju membantu sekolah menjaga anak bergantian," katanya.

Kemarin, kata Umi Oded, P2TP2A mendatangi rumah siswa yang menjadi korban perisakan untuk melakukan pendampingan psikologis. Petugas mendatangi rumahnya karena yang bersangkutan tidak hadir saat dipanggil.

Ia menegaskan, dalam kasus yang melibatkan anak-anak tak ada yang menjadi pelaku atau korban. Sebab semua anak dengan perilaku yang tidak baik adalah korban. Ada andil kesalahan orang dewasa dalam perilakunya itu.

Kepala Sekolah SDN 023 Pajagalan Dante Rigmalia mengatakan, selain bimbingan psikologis kepada anak-anak yang terlibat langsung, bimbingan juga dilakukan terhadap semua siswa. Hal itu penting untuk menciptakan suasana yang baik saat anak-anak kembali ke sekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat