kievskiy.org

Ribuan PAUD Diakreditasi untuk Tingkatkan Mutu

PENGURUS Badan Akreditasi Nasional (BAN) Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD PNF) berfoto bersama dengan para asesor dalam silaturahmi dan verifikasi di Hotel Grand Pasundan, Jumat, 18 Oktober 2019.*/SARNAPI/PR
PENGURUS Badan Akreditasi Nasional (BAN) Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (PAUD PNF) berfoto bersama dengan para asesor dalam silaturahmi dan verifikasi di Hotel Grand Pasundan, Jumat, 18 Oktober 2019.*/SARNAPI/PR

BANDUNG, (PR).- Pemerintah Indonesia telah melakukan akreditasi besar-besaran untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF). Akan tetapi. Upaya itu tetap belum sebanding dengan jumlah PAUD dan PNF yang ada. Pada 2019, akreditasi telah dilakukan ke sebanyak 5.000 PAUD dan PNF.

"Tiga tahun ini, memang pemerintah berkomitmen meningkatkan mutu PAUD dan PNF ditandai dengan jumlah akreditasi yang meningkat drastis," kata Ketua Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD PNF Jabar, Zulkarnaen, didampingi Sekretaris BAN PAUD PNF Jabar, U. Hendra Irawan. Ia mengatakannya di sela-sela verifikasi dan validasi asesor PAUD PNF di Hotel Grand Pasundan, Jumat, 18 Oktober 2019.

Zulkarnaen menyatakan, akreditasi PAUD PNF mulai meningkat drastis sejak tahun 2017. Ada sebanyak 10 ribu yang diakreditasi, di mana sebanyak 1.250 merupakan lembaga yang ada di Jawa Barat.

"Tahun 2018 naik lagi menjadi 30 ribu lembaga dan Jawa Barat kebagian 3.500. Sedangkan, tahun 2019 ini ada akreditasi sebanyak 35 ribu lembaga secara nasional, dengan lima ribu PAUD PNF di Jawa Barat," katanya.

Sampai Oktober 2019, sudah ada 3.750 lembaga PAUD PNF di Jawa Barat yang sudah terakreditasi. Sebanyak 1.250 lembaga akan dilakukan akreditasinya sampai pertengahan November 2019.

“Kami optimistis target 5.000 lembaga bisa terakreditasi semuanya," katanya.

Jumlah akreditasi masih sedikit dibandingkan jumlah lembaga

Dia menambahkan, masih banyak PAUD PNF yang enggan diakreditasi karena adanya anggapan akreditasi rumit, serta butuh waktu dan dana yang tak sedikit. Alasan lainnya, ada PAUD PNF yang tak terakreditasi tetap mendapatkan bantuan.

Zulkarnaen menyatakan, jumlah lembaga yang diakreditasi itu belum sebanding dengan jumlah PAUD PNF di Jawa Barat. Berdasarkan data tahun 2015, jumlah PAUD dan PNF mencapai 77 ribu lembaga dan bahkan di 2019 diperkirakan 95 ribu lembaga," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat