kievskiy.org

Beberapa Rektor  Setuju Dikti Kembali ke Kemendikbud

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.*/REUTERS
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.*/REUTERS

JAKARTA, (PR).- Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat menyambut positif langkah pemerintah menyatukan kembali pendidikan tinggi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan demikian, urusan meningkatkan mutu pendidikan nasional bisa dilakukan secara komperehensif dan terpadu pada semua jenjang pendidikan.

Ojat menilai, penyatuan kembali tersebut sebagai langkah yang efektif dan efisien. Menurut dia, membangun pendidikan nasional harus berada dalam ekosistem terintegrasi, sehingga tidak ada dikotomi antara pendidikan dasar, menengah dan tinggi.

 “Merupakan langkah yang sangat tepat. Dari mulai jenjang pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan tinggi kini bisa bersinergis. Langkah ini juga sangat tepat mempertimbangkan potensi efisiensi dan efektivitas bekerjanya jalur pendidikan formal dalam suatu kementerian,” kata Ojat dihubungi di Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019.

Ia menuturkan, kembalinya Dikti ke Kemendikbud akan sangat mendukung terciptanya kerangka kebijakan pendidikan yang utuh sejak pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Ia berharap, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim dapat melanjutkan program-program yang sukses dilakukan pejabat sebelumnya dan memperbaiki hal yang belum tercapai.

“Pak Menteri dapat melanjutkan program strategis menteri sebelumnya terkait peran penting pendidikan jarak jauh. Khususnya pembelajaran dalam jaringan dalam rangka pemerataan akses pendidikan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkendala biaya, ruang, dan waktu,” ujarnya.

Tak boleh ada dikotomi

Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Asep Saefuddin juga setuju dengan penggabungan Dikti dengan Kemendikbud. Menurut dia, dikotomi pendidikan tidak boleh dibiarkan karena akan menghambat proses peningkatan mutu.

Ia menilai, sosok Mendikbud yang berlatar belakang bukan akademisi tidak menjadi masalah. Pasalnya, Nadiem tidak akan bekerja sendiri, akan dibantu oleh para pakar pendidikan dan birokrat Kemendikbud yang sudah sangat paham dengan masalah dan tantangan membangun pendidikan nasional.

“Saya setuju mendikbud termasuk Dikti. Jadi tidak ada lagi dikotomi pendidikan. Penempatan Pak Nadiem saya rasa sebuah terobosan yang menarik. Diharapkan Mendikbud yang relatif muda dan sangat kreatif bisa keluar dengan ide-ide baru dan tidak terkungkung dengan pola birokrasi lama yang cenderung lambat,” ujar Asep.

Ia mengajak semua pihak di lingkungan pendidikan, termasuk guru untuk memberi kesempatan kepada Nadiem bekerja. Menurut dia, pendidikan berbasis outcome (outcome base education) di tingkat pendidikan tinggi harus segera diwujudkan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat