kievskiy.org

Mahasiswa ITB Sabet Penghargaan di Ideanation 2019

SKC MET dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih gelar juara di kategori Effective and Cost Efficient Technology in Solving Problems in Coal Mining Industry Ideanation 2019.*/DOK. IDEANATION 2019
SKC MET dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih gelar juara di kategori Effective and Cost Efficient Technology in Solving Problems in Coal Mining Industry Ideanation 2019.*/DOK. IDEANATION 2019

BANDUNG, (PR).- Sebanyak empat tim dinobatkan sebagai pemenang kompetisi Ideanation 2019. Mereka yang terpilih antara lain SKC MET dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di kategori Effective and Cost Efficient Technology in Solving Problems in Coal Mining Industry, kemudian Bhuvana dari ITB di kategori Innovation in Coal Mining Industry Related with Enviroment & Community Development, lalu Bionika dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di kategori Innovation in Renewable Energy Sector, serta Filteks dari Universitas Diponegoro pada ketegori Applied Technology: Green Tech & Natural Disaster Management.

Empat tim ini berhasil menyisihkan 244 tim dari 54 universitas di seluruh Indonesia. Para pemenang kompetisi Ideanation 2019 masing-masing mendapatkan hadiah uang pembinaan senilai Rp 100 juta, sementara runner up mendapatkan hadiah Rp 50 juta. Penyerahan hadiah dilakukan pada Ideanation Future Festival (IFF) 2019, Minggu, 10 November 2019.

Delapan finalis dari empat kategori sebelumnya pada Jumat (8 November 2019) telah mempresentasikan karya inovatifnya di hadapan para juri pada sesi IdeaPitch Battle. Para dewan juri IdeaPitch Battle itu terdiri dari Antonny Liem (CEO MCM dan MPI GDP Venture), Najwa Shihab (Founder Narasi), Angela Soedjana (Komisioner Ideanation dan Komisaris Unit Bisnis Baramulti Grup) dan Ridzki Kramadibrata (Presiden Grab Indonesia). Bionika, dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember dipilih oleh para dewan juri sebagai pemenang dan berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 12 juta rupiah.

Chairman of Ideanation 2019 Achmad Kadhafi S mengatakan, inisiatif pihaknya untuk menggelar IFF 2019 merupakan keinginan untuk menumbuhkan budaya inovasi di Indonesia. “Kami ingin mendorong anak muda menjadi inovator. Sebab, masih banyak masalah bangsa ini yang belum terselesaikan. Dengan inovasi anak muda, diharapkan bisa menjadi problem solver untuk menjadikan Indonesia lebih baik pada masa depan," tuturnya melalui siaran pers, Senin, 11 November 2019.

IFF 2019 digelar dengan menggabungkan Innovation Talks, Innovation Exhibition, IdeaPitch Battle, Awarding Night serta Special Performances dalam satu tempat. Inovator dan investor bisa langsung berinteraksi berbagi ide dan memperkenalkan produk. IFF 2019 mengusung tema "Home of Innovation". Kegiatan ini diharapkan mampu mewadahi lahirnya inovasi untuk memberi kemudahan sehari-hari.

Direktur Komunikasi Narasi Elly Husin berharap, IFF 2019 bisa mendorong lebih banyak anak muda untuk menjadi inovator. “Pemuda di era 4.0 harus bisa menawarkan solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada di sekitar mereka. Penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi, sehingga kita bisa terus menghasilkan produk inovatif di berbagai bidang. Melalui IFF 2019 kami berharap bisa memberikan wadah bagi siapa saja untuk bisa berinovasi," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat