PIKIRAN RAKYAT - Dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-55 tahun , Departemen Arsitektur Fakultas TeknikUniversitas Indonesia (FTUI) menggagas kreasi film dokumenter arsitektur tradisional berjudul Ka Sao : Daur Hidup Rumah Adat Ngadha.
Film dokumenter itu merupakan karya LDAV (Loka Dokumentasi Arsitektur Vernakular) yang dibentuk oleh Departemen Arsitektur FTUI, untuk mengelola dan mengarsipkan seluruh data dan dokumentasi hasil penelitian arsitektur vernakular tradisional Indonesia.
Salah satu hasil program jangka pendek LDAV adalah film dokumenter arsitektur tradisional di berbagai daerah Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Bakal Bertolak ke Uni Emirat Arab, Menlu Retno Marsudi Temui Menteri Energi dan Industri
Pemutaran film perdana dilaksanakan pada Sabtu, 11 Januari 2020 di Institut Français d'Indonesie (IFI) Jakarta.
Karya film pendek ini berangkat dari fenomena yang tengah terjadi di masyarakat.
Masyarakat kini lebih memilih budaya modern dalam mewujudkan karya arsitektur.
Arsitektur tradisional Indonesia mengalami krisis dan menghadapi ancaman kehilangan identitas.
Ketua Departemen Arsitektur FTUI Dr Ing Ir Dalhar Susanto berharap kehadiran LDAV mampu berpacu dengan waktu untuk mendokumentasikan arsitektur vernakular sebelum punah tanpa jejak dan beralih rupa menjadi arsitektur modern.
Baca Juga: Oman Berduka, Kehilangan Sultan yang Membawa Negara dari Kemiskinan Menuju Kemakmuran