Pengabdian pada Masyarakat Prodi Pendidikan Seni SPS UPI Bulan Agustus Tanggal 2 hingga 6 Agustus 2022. Oleh: Dr. Diah Latifah, M. Pd
PIKIRAN RAKYAT - Kegiatan ini kami laksanakan untuk memenuhi kompetensi profesional guru guru pengampu mata pelajaran seni budaya bidang musik di Kabupaten Pangandaran. Guru yang mengajar di kela-kelas di sekolah formal dalam naungan Kemendikbud, memiliki tugas untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan.
Beberapa capaian pembelajaran yang harus mereka tepati, yaitu ““Melalui pendidikan seni musik, manusia diajak berpikir dan berkarya secara artistik dan kreatif secara estetis…”. {Keputusan Kepala Badan Standarisasi Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 008/H/Kr/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Jenjang Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah dalam Kurikulum Merdeka (2022, hlm., 277)}. Untuk mencapai dua tujuan ini, para guru mata pelajaran seni budaya bidang musik seyogyanya mendapatkan pengayaan bidang pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Artistik merupakan nilai keindahan yang terdaat pada karya seni. Berpikir artistic, akan meninjau suatu karya atau kejadian yang memiliki nilai artistic. Musik Keroncong merupakan salah satu genre musik yang memiliki nilai artistic tinggi. Seperti yang dtegaskan Artanto dalam jurnalnya, (2022) material musik keroncong (yaitu bunyi-bunyian yang bernilai artistik). Sehingga musik Keroncong memiliki peluang untuk disebarkan sebagai materi mata pelajaran seni budaya bidang musik.
Berpikir artistic dalam pandangan Sullivan G (2002) berkaitan dengan proses berpikir kreatif. Beliau menegaskan ”Dalam upaya mengungkap proses artistik, banyak pendekatan telah digunakan untuk menyelidiki cara kerja pikiran kreatif”. Selanjutnya, Smith and Simpson (1991) menegaskan, bebeberapa cara utama dimana estetika berperan didalam kegiatan mengajar seni, harus disebutkan, diantaranya melalui penciptaan, apresiasi, dan penilaian seni.
Untuk memaknai kinerja proses berpikir artistic salah satunya dengan kegiatan yang memicu kreativitas, dalam mengolah atau mengaransemen musik, diantaranya kinerja berpikir dan bertidak mengolah alur musik Keroncong. Kinerja berpikir, bertindak estetik serta berpikir dan bertindak kreatif dilakukan melalui pelatihan menyanyikan lagu Keroncong secara kreatif. Musik. Keroncong digunakan untuk menggali potensi kreatif para guru SMK di Pangandaran, karena musik Keroncong memiliki peluang untuk diolah secara kreatif. Hal ini dibuktikan dari hasil Penelitian Yasrika dan Milyartini, yang menggali gaya bernyanyi dua orang penyanyi Keroncong cukup terkenal, yaitu Sundari Sukoco dan Tuti Maryati (2019). Mereka berdua menggunakan ornament dengan cara berbeda pada lagu yang sama.
Ornament atau hiasan lagu umum yang digunakan dlam lagu Keroncong adalah, ornament luk, gregel, dan cengkok.. Dengan dasar ini, kami berprakarsa untuk membuat Pelatihan Kreatif Bernyanyi Keroncong.