kievskiy.org

Pemulihan Pasca Gempa Cianjur, UNPAR Beri Pendampingan Digital Marketing pada Pelaku UMKM

UNPAR  melakukan pendampingan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang didampingi oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi UMKM Cianjur.
UNPAR melakukan pendampingan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang didampingi oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi UMKM Cianjur. /UNPAR

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah fokus Kabupaten Cianjur yang kini dalam masa pemulihan pasca gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022 lalu, kegiatan penguatan ekonomi tetap harus berjalan, khususnya bagi para pelaku usaha yang terdampak gempa. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) pun tak hanya melakukan dukungan atas proses rehabilitasi pasca gempa, namun turut melakukan pendampingan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang didampingi oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi UMKM Cianjur.

Pendampingan tersebut sejalan dengan Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM berbasis IKU bagi Perguruan Tinggi Swasta tahun 2022 yang didanai oleh Kemendikbudristek, UNPAR bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Selain Cianjur, pendampingan juga dilakukan di 2 kabupaten lainnya di Jawa Barat.

Menggagas ide “Penumbuhan Jiwa dan Keberhasilan Wirausaha Berbasis Pendampingan UMKM di PLUT KUMKM”, program ini mempertemukan mahasiswa UNPAR dari berbagai program studi, yaitu Teknik Industri, Ekonomi Pembangunan, dan Manajemen Perusahaan dengan para pelaku UMKM untuk saling belajar dan mengembangkan media maupun konten pemasaran digital dari produk dan jasa para pelaku UMKM di 3 kabupaten, yaitu Cianjur, Tasikmalaya, dan Subang.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Natal 2022 TERBARU, Cocok untuk Dijadikan Status Facebook, Instagram, dan WhatsApp

Ketua Tim Abdimas Catharina Badra Nawangpalupi mengatakan bahwa program pendampingan tersebut menjadi salah satu program efektif bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh di kampus.

“Berhubungan langsung dengan pelaku usaha, diharapkan program ini mampu menguji kemampuan mahasiswa untuk menerapkan teori secara efektif dan harapannya pelaku UMKM mampu mendapatkan manfaat dari pendampingan untuk penguatan usaha mereka,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, pada Jumat (23/12/2022).

Catharina mengatakan, ragam pengetahuan dan kemampuan literasi pemasaran digital yang dimiliki pelaku UMKM digali oleh para mahasiswa. Selanjutnya, mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan penguatan digital marketing.

“Mahasiswa membantu juga penguatan kanal pemasaran digital yang telah dimiliki UMKM untuk menciptakan kanal pemasaran digital bagi produk mereka. Pengenalan mulai dari pemanfaatan Instagram, Tiktok maupun Facebook Shop bagi mereka yang belum mengenal kanal tersebut. Dalam hal ini, mahasiswa membantu para UMKM memahami peran dan pengembangan konten,” ucapnya.

Selain itu, mahasiswa juga mendampingi pelaku UMKM dalam memulai penjualan melalui marketplace, seperti Shopee atau Tokopedia, khususnya bagi mereka yang sudah siap masuk pasar digital. Pendampingan untuk pengembangan profil usaha yang menarik juga dilakukan, khususnya bagi usahanya pada pasar yang lebih luas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat