kievskiy.org

Arti Nama Siti dan Asal-usul Popularitasnya di Indonesia, Pengaruh Kultur Arab dan Jawa Mengemuka

Ilustrasi anak perempuan berjilbab.
Ilustrasi anak perempuan berjilbab. /Pixabay/Pezibear

PIKIRAN RAKYAT - Di sana siti, di sini siti, di mana-mana ada siti. Ungkapan yang cocok dilontarkan di Indonesia sampai seantero tanah Melayu. Pengguna nama siti biasanya berasal dari keluarga penganut agama Islam. Hal lumrah mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak di Dunia.

Namun siapa sangka islam dan ada dua pendapat soal asal-usus penggunaan nama siti. Kendati masyhur di kalangan muslim, makna nama siti juga disebut kemungkinan berasal dari bahasa Jawa.

Dalam Islam, nama siti erat kaitannnya dengan para tokoh perempuan Muslim berpengaruh, termasuk nama istri dan anak-anak nabi dan rasul terakhir, Nabi Muhammad SAW, yaitu Siti Khadijah, Siti Aisyah, dan Siti Fatimah.

Jika ditarik dari garis sejarah bangsa Arab, nama Siti berasal dari kata Sayyidati yang berakar dari kata Sayyid. Sayyid artinya laki-laki yang terhormat atau yang dijunjung, sebagaimana panggilan penghormatan bagi Rasul dalam shalawat, Sayyidina Muhammad SAW, yang berarti 'Junjungan Kami'.

Baca Juga: Tak Sesederhana Namanya, Ini Keistimewaan Nama Agus

Lambat laun pelafalan sayyidati berubah menjadi sitti. Sayyid dibubuhi huruf Ta’ dan Ya sehingga menjadi sayyidati. 'Ta' digunakan sebagai penanda muannats (perempuan), sedangkan 'Ya' merupakan kata ganti orang pertama atau 'aku' dalam bahasa Indonesia. Sehingga bila diterjemahkan utuh, Sayyidati berarti perempuan junjunganku atau perempuan yang aku hormati.

Nama siti juga tidak terlepas dari penyebaran Agama Islam ke Melayu dan Nusantara. Kultur penamaan yang melekat dalam Islam akhirnya diserap dan ikut digunakan oleh para pemeluknya di belahan dunia selain negeri Arab.

Di Nusantara, nama siti telah digunakan sejak zaman kerajaan-kerajaan turun temurun melewati era kemerdekaan hingga kini. Sebut saja Siti Manggopoh, perempuan pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia dari Tanah Minang.

Pun demikian di sisi literatur, siti dari serapan Arab digunakan untuk menamai tokoh pada karya sastra novel angkatan Balai Pustaka, Sitti Nurbaya. Penulisannya dengan huruf t ganda menekankan penyingkatan nama dari asal kata sayyidati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat