PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya 1.775 lulusan mengikuti Sidang Senat Terbuka dalam rangka wisuda jenjang Sl ke-39 dan SII ke-18 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi di Jalan Terusan Sudirman Kota Cimahi, Rabu 15 November 2023 kemarin. Pelaksanaan wisuda dilaksanakan kali kedua secara luring pascapandemi Covid-19.
Wisudawan terdiri dari 1.723 orang lulusan S1 dan 52 orang lulusan S2, tersebar di 10 Program studi Sl dan S2 di IKIP Siliwangi. Mengingat jumlah wisudawan yang cukup banyak sehingga pelaksanaan wisuda dibagi ke dalam 2 sesi.
Rektor IKIP Siliwangi Prof. Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd mengatakan, di penghujung tahun 2023 akan menghadapi tahun politik menjelang Pemilu pada Februari tahun 2024 mendatang.
"Kondisi ini menuntut peran pendidikan tinggi agar mahasiswa sebagai generasi milenial memiliki literasi politik yang baik. Sehingga mumpuni dalam memahami dan menganalisa isu-isu politik serta berpatisipasi aktif dalam proses politik," ujarnya.
Para mahasiswa harus memiliki kesadaran politik yang kuat. "Dengan demikian, para mahasiswa ikut menentukan pemimpin bangsa dan diharapkan dapat berpatisipasi dalam pembangunan nasional Indonesia," katanya.
Mahasiswa sebagai kaum millenial sangat identik dengan media sosial yang digunakan untuk bertukar informasi, baik itu bersifat privasi, umum bahkan berita yang tidak benar (hoax).
"Saya menghimbau alumni dan mahasiswa bijak dalam menggunakan media sosial. Bisa bersikap kritis dalam menerima dan menganalisis sumber informasi, sehingga informasi berasal dari sumber yang terpercaya dan obyektif. Hindari informasi yang hanya berdasarkan opini atau pandangan pribadi tanpa fakta yang jelas," ucapnya.
Ubah paradigma
Menghadapi era globalisasi dan era digital saat ini, IKIP Siliwangi mendidik para calon guru untuk mengubah paradigma proses pembelajaran di dalam kelas menjadi proses yang penuh pengalaman.
Selain itu juga memberikan kesempatan peserta didik berkolaborasi dengan dosen ataupun teman untuk membangun dan mengorganisasi pengetahuan, melibatkan diri dalam mengkomunikasikan apa yang dialami sebagai pemikiran baru sebagai wujud pengalaman sesuai usia mereka.