kievskiy.org

Karier Risnandar Soendoro di Persib

MANTAN pelatih Persib Risnandar Soendoro (kiri) berbincang dengan Daniel Roekito di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, 26 Mei 2011.*
MANTAN pelatih Persib Risnandar Soendoro (kiri) berbincang dengan Daniel Roekito di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, 26 Mei 2011.*

BANDUNG, (PRLM).- Karier kepelatihan Risnandar Soendoro di Persib dimulai sejak muda. Cepat dalam berprestasi, cepat pula Risnandar memutuskan berhenti dari kariernays ebagai pemain yang membesarkan namanya. Genap pada usia 30 tahun, ia memilih jadi pelatih Persib. Tidak sia-sia, putusannya itu berhasil mengangkat Persib dari jurang degradasi ke Divisi Utama Kompetisi Perserikatan pada 1978. Tidak berhenti di situ, ia juga menggiring Persib sampai ke putaran 12 Besar Liga Indonesia tahun 1995-1996. Memasuki musim kompetisi 2006, Risnandar kembali ditunjuk untuk mengasuh pemain Persib. Dalam dua laga pertama, pasukan berseragam biru malah dipecundangi para pemain tamu di kandang. Bobotoh—sebutan untuk penggemar fanatik Persib pun menuntut mundur sang legenda. Isu terkait tuntutan mundur ini sudah beredar sejak pertandingan pertama, dengan ancaman jika kalah lagi, Risnandar diminta berhenti. Benar saja, pada akhir pertandingan itu, kelompok bobotoh yang dipimpin Ayi Beutik mencegat bus yang membawa rombongan Persib agar terhenti di halaman Stadion Siliwangi. Bobotoh pun menyampaikan keinginan Risnandar mundur saat itu juga. Posisi pelatih pun kemudian digantikan Arcan Iurie. (Gita Pratiwi/A-209).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat