kievskiy.org

Fanatisme Suporter Selalu Mewarnai Laga Persib Lawan Persija

BANDUNG, (PR).- Sejak awal liga hingga ISL digelar fanatisme suporter Persib dan Persija sangat tinggi. Sehingga tak jarang terjadi bentrok kala suasan memanas saat kedua kubu dipertemukan dalam satu pertandingan. Tidak sedikit korban yang berjatuhan saat bentrok antarsuporter terjadi, bahkan sampai jatuh korban jiwa. Fanatisme para suporter ini memang berbanding lurus dengan prestasi ke dua tim yang mereka dukung. Baik Persib maupun Persija adalah dua klub sepakbola professional dan telah memenangkan berbagai ajang pertandingan sepak bola. Kemenangan Persib diawali sejak tahun 1937 kala itu Persib masih menggunakan nama BIVB Bandung usai mengalahkan VVB Solo di partai final Liga Perserikatan. Sedangkan Persija yang dulu bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra meraih gelar juara di pertandingan yang sama empat tahun sebelumnya. Pertemuan kedua kubu terjadi pada tahun 1933 di Surabaya, VIJ Jakarta berhasil mengalahkan BIVB Bandung di partai final dan mencatatkan prestasi juara liga untuk kedua kalinya. Saat pertemuan ini fanatisme suporter belum sekuat sekarang dan tidak menimbulkan bentrokan. Dilansir dari laman Goal, Persib meraih gelar juara Liga sebanyak lima kali (1936, 1961, 1986, 1990, dan 1994). Sedangkan Persija berhasil mencatatkan gelar juaranya sebanyak Sembilan kali (1931,1933, 1934, 1938, 1964, 1973, 1975, 1977, dan 1979). Saat Galatama dan Perserikatan dilebur menjadi Liga Indonesia, ke dua klub sempat mengalami minim prestasi. Kedua klub sama – sama hanya satu kali meraih gelar juara, Persib pada tahun 1995 dan Persija enam tahun setelahnya. 2008, saat pertandingan kasta tertinggi berubah menjadi Indonesia Super League (ISL) kedua klub tetap tidak menunjukan prestasi yang membanggakan. Keduanya hanya mampu bertengger di klasemen ke tiga, Persib pada musim pertama ISL 2008/09 dan Persija di musim 2010/09. (Siti Nurasiah)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat