kievskiy.org

Percuma Persib Punya Kiper Hebat

SEHEBAT apa pun penjaga gawangnya, Persib Bandung akan tetap kebobolan banyak gol andaikan tidak segera mereformasi sistem pertahanan. Premis ini sempat diungkapkan pelatih penjaga gawang Persib Anwar Sanusi dalam perbincangan sebelum skuat Maung Bandung berangkat menuju Palembang untuk menantang Sriwijaya FC pada lanjutan Indonesia Soccer Championship 2016.

Benar saja, tragedi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang  seakan kian menegaskan simpulan Anwar Sanusi. Maung Bandung terkapar dihajar tiga gol tanpa balas. Yang menyedihkan, ketiga gol Laskar Wong Kito dibuat dalam situasi duel satu lawan satu antara penjaga gawang dan penyerang lawan. Lantas ke mana barisan bek Persib yang punya nama tenar itu?

Simpulan Anwar mengenai error dalam organisasi pertahanan Persib tidak mengemuka tanpa dasar. Sebagai orang yang selalu memegang catatan statistik performa skuat, dia juga mempelajari benar ihwal proses dan tipikal gol demi gol ke gawang I Made Wirawan dan Muhammad Natshir. 

Sebanyak 16 dari total 19 gol tercipta dari jarak dekat adalah isyarat kelonggaran pengawalan terhadap pemain lawan. Kekalahan 1-4 dari Bhayangkara Surabaya United, kemenangan 3-2 atas PSM Makassar, dan dihajar habis-habisan 0-4 oleh Semen Padang menjadi etalase pameran betapa amburadulnya organisasi pertahanan Maung Bandung.

Transisi pemain untuk merajut rantai pertahanan sangat lambat. Akibatnya, para pemain sayap lawan leluasa menghujani jantung pertahanan Persib dengan umpan-umpan silang yang bertubi-tubi. Pertahanan Persib mudah ditembus dari sayap. Sialnya lagi, jantung pertahanan gampang saja diobrik-abrik melalui jalur tengah oleh penetrasi individu para striker lawan. Malahan pada banyak duel, penyerang lawan acap kali bisa berhadapan langsung dengan kiper dan mencetak gol dengan sangat mudah. 

Kekalahan 0-3 dari Sriwijaya FC adalah contoh paling mutakhir kebobrokan organisasi pertahanan. Dua kali striker gaek Talouhu Abdul Mushafry bisa berkeliaran bebas di mulut gawang untuk bikin gol. Alberto Goncalves juga sangat nyaman berlari menuju mulut gawang dan menaklukkan kiper. 

Bahkan di Palembang, sebenarnya bisa saja Persib dihancurkan dengan margin lebih dari lima gol. Betapa tidak, Sriwijaya mengirim 8 tembakan tepat sasaran ke gawang. Untung saja, lima di antaranya masih bisa digugurkan Made dengan penyelamatan krusial.

"Kalau sudah sampai begitu (duel satu lawan satu dengan lawan), akan sangat sulit bagi kiper mana pun. Jadi, punya kiper sehebat apa pun percuma. Kalau cara bertahannya terus begini, ya tidak aneh kebobolan banyak gol," ujar Anwar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat