kievskiy.org

Mantan Bek Timnas: Ada yang Salah dengan Persib

PEMAIN Persib Bandung Ezechiel Ndouasel menggiring bola yang ditempel ketat dua pemain PSM Makassar pada lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/10/2017) malam. Setelah Persib mendapatkan hasil imbang berturut-turut, kali ini harus gagal meraih poin dari tuan rumah PSM Makassar, 1-2 (1-1).*
PEMAIN Persib Bandung Ezechiel Ndouasel menggiring bola yang ditempel ketat dua pemain PSM Makassar pada lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/10/2017) malam. Setelah Persib mendapatkan hasil imbang berturut-turut, kali ini harus gagal meraih poin dari tuan rumah PSM Makassar, 1-2 (1-1).*

BANDUNG, (PR).- Persib Bandung menelan kekalahan dari tuan rumah PSM Makassar 2-1 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Minggu 15 Oktober 2017.

Dalam laga kali ini, gol dari Maung Bandung dicetak Febri Haryadi menit ke-3. Sementara dua gol PSM Makassar diciptyakan Zulkfli Syukur menit ke-7 dan Pavel Puryshkin menit ke-90.

Menanggapi hasil pertandingan, pengamat sepak bola Supriyono Prima yang merupakan mantan bek Timnas Indonesia era Primavera menilai ada sesuatu yang salah di Persib. Meski dihuni jajaran pemain berkelas, Supriyono menganggap saat ini Persib justru sulit berkembang.

Dia menyatakan, sesuatu yang salah itu terdapat dalam diri individunya. Dia menilai, para pemain bintang seharusnya bisa bermain profesional dan memperlihatkan bahwa mereka dibayar untuk memberikan hasil terbaik.

"Mereka harusnya berkembang, memberikan yang terbaik, apalagi Persib tahun 2015 kan memiliki label juara. Makanya, untuk mempertahankan juara, tim membeli pemain asing, menarik pemain-pemain lama yang bagus juga," kata Supriyono seperti diwartakan Radio PRFM, Minggu 15 Oktober 2017 malam.

Menurutnya, sesuatu yang salah itu termasuk juga motivasi para pemain. Bahkan, ia khawatir Persib mengalami kesalahan dalam pembelian pemain karena sejauh ini masih berkutat di urutan 11 klasemen sementara padahal sudah menggelontorkan uang yang tidak sedikit.

"Striker kadang bagus kadang tidak. Lini depan Persib masih selalu galau dan memilih pemain yang sesuai gaya bermain Persib juga galau. Saat ini kita melihat hasil dengan kekalahan ya pasti ada penurunan," ujarnya.

Tidak beruntung

Asisten pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan mengatakan, kekalahan tersebut bukan disebabkan oleh permainan yang buruk. "Pertandingan berjalan ketat dan berimbang," ujarnya dalam sesi jumpa pers seusai laga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat