PERSIB Bandung baru saja menelan kekalahan di kandang Madura United beberapa hari lalu. Meski demikian, mantan pemain bintang tim Pangeran Biru era 1990-an, Yudi Guntara tetap memberikan apresiasi untuk kesebelasan asuhan Mario Gomez pada musim ini. Dia bahkan mengakui kepandaian pelatih asal Argentina itu dalam meracik strategi.
Menurut Yudi Guntara, tampil sama kuat dengan tim lawan di kandang mereka, merupakan tanda bahwa permainan Persib Bandung cukup baik. Beberapa kali Dedi Kusnandar dan kawan-kawan bahkan berhasil mengancam gawang tuan rumah. Padahal, di kandang Madura United saat itu, tim Pangeran Biru tidak tampil dengan komposisi terbaik. Pasalnya, tiga pemain andalan yakni striker Ezechiel N'Douassel, wingger Febri Hariyadi, dan kapten tim Supardi absen.
"Untuk bermain di tandang, kalau menurut saya, ini Persib sudah bagus walaupun tidak ada pemain inti," kata Yudi Guntara saat berbincang on air dengan radio jaringan Pikiran Rakyat, PRFM 107,5.
Kelihaian Mario Gomez, menurut anggota skuat juara 1995 ini, tidak hanya masalah strategi. Mario Gomez memiliki keahlian dalam pendekatan emosional terhadap para pemain. Ini membuat mental pasukan Pangeran Biru terbangun dengan baik.
"Mario Gomez memang benar-benar brilian merancang strategi, di mana yang paling penting diterapkan pada para pemain adalah mental bertanding," puji Yudi.
Gol bola mati
Terlepas dari kalahnya Persib, kekuatan tim Pangeran Biru saat bertandang ke Madura United, bisa terlihat dari gol-gol lawan. Dua gol yang lahir untuk Madura United, bukan merupakan hasil murni dari strategi mereka. Itu menjadi indikator bahwa Mario Gomez dan para pemain Persib sukses merancang dan menerapkan antistrategi.
.jpg)
Sebaliknya, tim tuan rumah kerap kewalahan dengan serangan Persib yang tampak tak mau kalah meski di kandang lawan. Pangeran Biru, meski telat, malah bisa mencetak satu gol lewat Jonathan Bauman.